16 Tahun Damai Aceh
Peringatan 16 Tahun Damai Aceh, Ini Pesan Gubernur Aceh
Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili Asisten III Setda Aceh Iskandar menghadiri peringatan 16 tahun Hari Damai Aceh tahun 2021
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili Asisten III Setda Aceh Iskandar menghadiri peringatan 16 tahun Hari Damai Aceh tahun 2021.
Kegiatan tersebut berlangsung sederhana di Gedung Serba Guna Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu (15/8/2021).
Tidak ada tokoh perdamaian, baik dari Aceh maupun pemerintah pusat, yang hadir langsung pada acara tahunan tersebut.
Bahkan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar dan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf alias Mualem sendiri juga tidak hadir.
Menurut informasi yang diterima Serambinews.com, Malik Mahmud tidak hadir karena kondisi kesehatan yang menurun tapi tetap memberikan sambutan secara virtual.
Baca juga: 16 Tahun Damai Aceh, Mualem: Tidak Lama Lagi Kita Dapat Keberhasilan
Asisten III Setda Aceh Iskandar membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh yang berhalangan hadir. Ada dua pesan penting yang disampaikan dalam kesempatan itu.
Pertama, kata Iskandar, yang paling penting diwujudkan masyarakat Aceh adalah mensyukuri nikmat damai yang telah diperoleh dan mengisi damai itu dengan amalan-amalan kebaikan yang sebesar-besarnya.
"Dalam memaknai damai ini, marilah kita menempatkan diri sebagai hamba Allah yang taat dan mensyukurinya sebagai nikmat dan rahmat dari Allah SWT," katanya.
Baca juga: Saran dr Zaidul Akbar, Hindari 5 Makanan Ini Agar Tidak Mudah Sakit
Artinya, sambung Iskandar, dalam mengisi damai semua elemen masyarakat tidak boleh melupakan Allah yang telah memberikan nikmat damai tersebut.
"Perlu diketahui bahwa setiap nikmat itu dapat menjadi pembuka atau penutup pintu pada nikmat lainnya. Karena untuk mengundang nikmat yang lebih besar, adalah dengan bersyukur atas nikmat yang telah ada," ujarnya.
Baca juga: Wali Nanggroe: Alhamdulillah Damai Masih Terus Berlangsung
Kedua, lanjut Iskandar, selama 16 tahun perdamaian, Aceh telah banyak mengalami kemajuan di berbagai sektor pembangunan, baik sektor ekonomi , pendidikan, infrastruktur maupun sektor-sektor penting lainnya.
"Maka sangat tidak berlebihan kalau kita mengatakan bahwa perdamaian benar-benar menjadi fondasi dalam mensukseskan pembangunan menuju Aceh yang bermartabat," ucapnya lagi.
Walaupun disadari bahwa dalam perjalanan 16 tahun damai Aceh, banyak tantangan yang dihadapi, terutama sejak dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Aceh.
"Perlu saya garis bawahi bahwa, untuk merespons tantangan yang semakin meningkat dalam usaha menjaga perdamaian Aceh pada situasi Covid-19 saat ini, maka aspek bina damai perlu menjadi bagian dalam upaya
penanggulangan pandemi secara komprehensif," pesan Iskandar.
Baca juga: Peringatan 16 Tahun Damai Aceh, Polda: Kondisi Aceh Kondusif