Luar Negeri
Korban Meninggal akibat Gempa Kuat di Haiti Nyaris 1.300 Jiwa, Atlet dan Tokoh Dunia Kirim Bantuan
Jalanan di daerah tersebut dipenuhi dengan suara alat berat bekerja mengangkat puing-puing dari bangunan yang runtuh.
Mereka dilengkapi dengan peralatan dan persediaan medis khusus untuk bergabung dengan tim tanggap bencana gempa bumi yang sudah ada di Haiti.
Tetangga Haiti, Republik Dominika, mengatakan pihaknya mengirimkan 10.000 porsi makanan dan peralatan medis.
Meksiko juga mengirimkan bantuan. Kuba dan Ekuador mengirimkan tim medis atau tim SAR.
Selain itu, Chile, Argentina, Peru, dan Venezuela juga menawarkan bantuan, seperti yang dilakukan PBB.
Baca juga: Joe Biden Perintahkan Bantuan ke Korban Gempa Haiti
Baca juga: Gempa 7,2 SR Guncang Haiti, Ratusan Orang Tewas, Disusul Badai Tropis Mematikan
Atlet dan Tokoh Dunia Kirim Doa dan Janji Bantuan

Sejumlah selebriti dan tokoh dunia ikut menyoroti bencana alam gempa bumi dahsyat yang melanda Haiti pada Sabtu (14/8/2021).
Gempa berkekuatan 7,2 melanda ketika negara miskin itu terus bergulat dengan krisis Covid-19 dan pembunuhan presidennya baru-baru ini.
Nyari 1.300 orang dilaporkan tewas, sementara banyak lagi yang terluka, kata para pejabat, dan orang-orang berebut menyelamatkan mereka yang terperangkap di puing-puing bangunan yang runtuh.
Bintang tenis Naomi Osaka termasuk di antara selebritas yang berbagi dukungan mereka untuk rakyat Haiti saat mereka berusaha pulih dari bencana terbaru.
Osaka, yang ayahnya orang Haiti dan ibunya orang Jepang, juga berjanji untuk menyumbangkan pendapatannya dari Western & Southern Open untuk mendukung upaya bantuan.
Ia merasa sedih melihat kehancuran di Haiti, terutama karena negara itu tampaknya dilanda bencana yang tak berkesudahan.
Dia pun mengutarakan niatnya untuk menyumbangkan hadiah kemenangan dari turnamen terakhirnya untuk Haiti.
“Saya akan memainkan turnamen minggu ini dan saya akan memberikan semua hadiah uang untuk upaya bantuan untuk Haiti. Saya tahu dari darah nenek moyang kita kuat, kita akan terus bangkit."
Sementara itu, penulis keturunan Haiti-Amerika” Roxane Gay mendesak orang-orang untuk menghindari memberikan sumbangan kepada Palang Merah Amerika.
Badan amal itu tengah dalam pengawasan ketat setelah penyelidikan oleh NPR dan ProPublica yang diterbitkan pada 2015 menemukan hanya enam rumah permanen yang telah dibangun di Haiti.