Berita Aceh Tamiang
Bupati Aceh Tamiang Titip Donasi Melalui PWI untuk Balita Bocor Jantung
“Saya mendapat informasi ini ketika sedang duduk bersama pengurus PWI, saya berpikir PWI bisa membantu meringankan beban salah satu warga kita dengan
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Saya mendapat informasi ini ketika sedang duduk bersama pengurus PWI, saya berpikir PWI bisa membantu meringankan beban salah satu warga kita dengan memberikan informasi kepada masyarakat banyak,” kata Mursil, Rabu (18/8/2021).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Bupati Aceh Tamiang, Mursil secara khusus menitipkan donasi untuk Habib Al Fitrah yang tengah berjuang melawan kebocoran jantung di Jakarta.
Donasi ini sudah diserahkan Mursil kepada Ketua PWI Aceh Tamiang, Syawaluddin dalam pertemuan di pendopo Bupati Aceh Tamiang, Senin (16/8/2021) lalu.
“Saya mendapat informasi ini ketika sedang duduk bersama pengurus PWI, saya berpikir PWI bisa membantu meringankan beban salah satu warga kita dengan memberikan informasi kepada masyarakat banyak,” kata Mursil, Rabu (18/8/2021).
Sebelumnya Mursil mengaku, juga sudah meminta beberapa koleganya yang berada di Jakarta untuk menjenguk dan membantu Habib.
“Saya terus memantau perkembangannya dan berkomunikasi dengan ayahnya (Lukman Syarif),” katanya.
Ketua PWI Aceh Tamiang, Syawaluddin menjelaskan donasi yang dititipkan Mursil berupa uang tunai Rp 5 juta.
Baca juga: Terjebak PPKM di Jakarta, Balita Bocor Jantung asal Aceh Tamiang tidak Dirawat di RS
Hari itu juga, uang ini sudah ditransfer ke rekening tabungan milik istri Lukman Syarif.
“Untuk kebaikan tidak ada alasan menundanya, kami berharap ada tokoh Aceh yang ikut peduli membantu Habib,” kata Syawal.
Habib Al Fitrah merupakan balita berusia 1,2 tahun yang saat ini hanya bisa terbaring lemah di kos-kosan yang dikontrak ayahnya di Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Seharusnya terhitung tangga 23 Juni, Habib dirawat intensif di rumah sakit sesuai rujukan RSUZA Banda Aceh.
Namun karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Habib tidak bisa dirawat di RS Harapan Kita.
“Sebelumnya kami di RSUZA, dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta tanggal 23 Juni, tapi tidak bisa dirawat karena PPPKM, ruangan terbatas,” kata Lukman Syarif, ayah Habib kepada Serambinews.com melalui saluran telepon, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Memilukan, Balita Anak Janda Miskin Ini Derita Bocor Jantung, Tak Bisa Melihat Hingga Tak Bisa Jalan
Kondisi ini memaksa Lukman, mengontrak kos-kosan yang berada persis di belakang RS Harapan Kita.