Berita Abdya
Usai Ditemukan Rusak oleh Pansus DPRA, Jembatan Krueng Teukuh Diperbaiki, YARA: Semoga Tak Asal Jadi
Padahal pembangunan Jembatan Krueng Teukueh itu menghabiskan anggaran mencapai Rp 12 miliar, sehingga pembangunan itu sebelumnya dinilai asal jadi.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Menurutnya, kerusakan itu sangatlah tidak wajar, mengingat jembatan itu baru selesai dibangun pada akhir 2020 dan diresmikan pada awal Februari 2021 lalu.
Untuk itu, ia minta pihak penegak hukum dapat segera bertindak, apakah kerusakan itu memang adanya kekurangan volume atau ada faktor lain.
“Jika memang ditemukan pelanggaran dalam pembangunan jembatan Krueng Teukuh ini, kami minta penegak hukum harus memproses, begitu juga sebaliknya,” katanya.
Baca juga: Awali Kunjungan ke Abdya, Tim Pansus LHP BPK Dapil 9 Soroti Kejanggalan Jembatan Krueng Teukuh
Ia mengaku sangat prihatin dan menyesalkan proses pembangunan jembatan yang tidak optimal tersebut, mengingat jembatan itu hanya beberapa bulan lalu selesai dibangun.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, dalam waktu dekat kejaksaan akan turun ke lokasi untuk memeriksa kerusakan jembatan yang sempat terbengkalai selama 8 tahun silam tersebut.
Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh membutuhkan perjuangan berat selama delapan tahun.
Jembatan itu, menurutnya, pernah hampir rampung pada 2016. Tapi, sambungnya, kemudian rusak lagi akibat diterjang banjir.
Selain itu, usulan pembangunan jembatan juga sempat ditolak beberapa kali sehingga tak kunjung terlaksana, sehingga sebagian orang menyebut jembatan itu 'meujen' (bersetan). (*)