Berita Banda Aceh
ACT Aceh Borong Ikan Difabel yang Hanya Menunggu di Kursi Roda Setelah Alami Kecelakaan 2016 Lalu
Bang Acong merupakan seorang difabel yang berjualan dengan bantuan sebuah kursi roda yang menjadi penopangnya.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
“Sementara istrimembantu mengambil ikan, mengangkat peralatan jualan serta melayani setiap pembeli dengan ramah.”
“Keterbatasan fisik ini tak menyurutkan semangatnya untuk menghidupi 3 anak-anaknya yang masih bersekolah serta mendapat penghidupan yang lebih layak.
"Ketika tim ACT Aceh bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banda Aceh datang dan memborong ikan-ikan beliau dan memberikan tambahan modal untuk kelangsungan usaha beliau, suasana waktu itu memang berubah jadi haru.”
“Bang Acong gemetar menahan haru dan tanpa sadar air mata terus menetes.”
“Begitu juga dengan istrinya menyampaikan syukur dengan raut bahagia," ungkap Kepala Cabang ACT Aceh, Zulfurqan.
Baca juga: Warga Kecamatan Kota Juang Paling Tinggi Positif Covid-19
Baca juga: Abrasi Krueng Kluet Aceh Selatan Makin Meluas, Gampong Kedai Padang Terancam Tenggelam
Kemudian ikan yang sudah diborong kemudian dibagikan kepada siapa saja yang datang ke sana untuk membeli ikan Acong.
"Terima kasih, tadinya saya datang ke Bang Acong ini ingin berhutang dulu, karena belum ada uang, ternyata di hari Jumat yang berkah ini ada yang memberikan ikan secara percuma.”
“Terima kasih ACT Aceh, " ucap seorang warga yang datang ingin membeli ikan.
Kemudian Kepala Cabang ACT Aceh, Zulfurqan menambahkan kembali bahwa apa yang dilakukan itu merupakan salah satu program ACT-Global Wakaf di masa pandemi Covid-19 dalam rangka membantu pedagang kecil dan UMKM yang terdampak perekonomiannya agar dapat bertahan dan membagikan hasil borongan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
Zulfurqan pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Provinsi Aceh agar sama-sama peduli dan saling membantu sesama saudara yang membutuhkan, mulai dari yang terdekat.
Karena, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, banyak warga kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan.
Baca juga: Jaring 3 Pasangan Mesum dari 2 Hotel, Satpol PP-WH Banda Aceh Janji Perketat Pengawasan
Baca juga: Dinsos Langsa Pulangkan Warga Telantar Asal Asahan Sumut, RSUD Gratiskan Biaya Pengobatan Kakinya
"Bang Acong gigih berusaha serta merta untuk keluarganya, walaupun pergerakannya terbatas akibat kakinya yang cacat.”
“Ini juga gambaran bahwa di luar sana masih banyak saudara kita yang ekonominya lemah, tapi terus berusaha untuk dapat hidup di dalam kesulitannya.”
“Semoga dengan apa yang kami lakukan ini dapat menggerakkan hati saudara kita yang lain, untuk membantu sesama," terang Zulfurqan.
ACT Aceh pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa berbagi kebaikan dengan membantu pedagang kecil lain seperti Bang Acong.