Berita Aceh Besar
Terima Bantuan dari BNPB, Aceh Besar Satu-satunya Kabupaten/Kota di Aceh yang memiliki Mobil PCR
BPNB menyerahkan bantuan berupa satu mesin polymerase chain reaction (PCR) dan 30 ribu lembar masker untuk Pemkab Aceh Besar
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam upaya meningkatkan penanganan Covid-19, Badan Nasional Penanganan Bencana (BPNB) menyerahkan bantuan berupa satu mesin polymerase chain reaction (PCR) dan 30 ribu lembar masker untuk Pemkab Aceh Besar.
Bantuan itu diserahkan Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, kepada Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, pada Sabtu (28/8/2021) sore.
Setelah menerima bantuan itu, Aceh Besar menjadi satu-satunya daerah di Aceh yang memiliki mobil PCR tersebut.
Baca juga: BNPB Pusat Bantu 1,5 Juta Masker dan 2 Mesin PCR untuk Aceh
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali menyampaikan, untuk mengetahui bagaimana kondisi pandemi Covid-19 terkini.
Perlu dilakukan 3T, yaitu pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
Namun, menurutnya, selama ini masyarakat mengalami kesulitan dalam test PCR.
Karena itu, lanjut Mawardi, pihaknya melaporkan masalah itu ke Pemerintah Pusat.
Merespon laporan tersebut, akhirnya pihak BNPB memberikan satu mesin PCR kepada Aceh Besar guna meningkatkan testing.
Baca juga: Persiraja vs Bhayangkara, Minim Persiapan dan tak Gentar Hadapi Lawan
Menurut Bupati, Aceh Besar Dan Banda Aceh termasuk daerah yang cukup tinggi kasus Covid-19.
Sehingga, kehadiran mesin PCR tersebut akan sangat membantu penanganan Covid-19 di Aceh Besar.
"Alat ini akan sangat membantu dan bermanfaat bagi Aceh Besar dalam penanganan Covid-19.
Karena sebelum dilakukan tracing, harus ditesting. Kami atas nama Pemkab dan masyarakat Aceh Besar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BNPB, yang sudah membantu satu mesin PCR. Kalau kita beli, ini kan mahal," ungkap Bupati.
Karena mesin itu dalam bentuk mobil PCR, kata Mawardi, maka nanti dapat didatangkan ke kecamatan-kecamatan.
Sementara pengelolaannya akan ditangani oleh Dinas Kesehatan Aceh Besar.