Berita Luar Negeri

20 Tahun Berperang di Afghanistan, 2.500 Tentara AS Tewas dan Telan Biaya 2 Triliun Dollar  

Amerika Serikat akhirnya berhasil melakukan misi penarikan pasukannya dari Afghanistan sesuai jadwal

Editor: Muhammad Hadi
AFP dari Al Jazeera (Tangkap Layar)
Seluruh pasukan AS Tinggalkan Afghanistan - Tembakan perayaan dan kembang api menerangi sebagian langit malam di Kabul setelah pesawat AS terakhir lepas landas dari bandara Hamid Karzai pada Selasa pagi 

20 Tahun Berperang di Afghanistan, 2.500 Tentara AS Tewas dan Telan Biaya 2 Triliun Dollar  

SERAMBINEWS.COM - Misi perang Amerika Serikat di Afghanistan berakhir dengan tragis.

20 tahun berperang di Afghanistan justru gagal menaklukkan Taliban dan membangun sekutu kuat di Kabul.

Justru Taliban semakin kuat dan dengan mudah Kabul, Ibukota Afghanistan jatuh ke Taliban.

Akhirnya AS meninggal Afghanistan dengan misi gagal setelah 20 tahun.

Bahkan ribuan tentara AS tewas dan menelan biaya 2 triliun dollar AS hingga ratusan ribu warga Afghanistan menjadi korban.

Amerika Serikat akhirnya berhasil melakukan misi penarikan pasukannya dari Afghanistan sesuai jadwal.

Dengan ini, AS sekaligus mengakhiri perang selama 20 tahun di negeri Afghanistan.

Melansir Reuters, sejumlah tembakan perayaan terdengar di Kabul setelah selesainya penarikan AS yang mengakhiri perang terpanjang bagi Negeri Paman Sam.

Baca juga: 12 Tentara AS Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan

Perginya tentara AS secara menyeluruh ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Taliban Qari Yusuf.

Kepada Al Jazeera TV, Qari menegaskan bahwa tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan Afghanistan kini telah memperoleh kemerdekaan penuh.

Keputusan AS untuk menarik seluruh pasukannya mendapat banyak kritik karena dianggap akan memperburuk situasi keamanan di Afghanistan.

Benar saja, tak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana penarikan pada bulan April lalu, serangan Taliban semakin gencar di berbagai lokasi.

Baca juga: Lembah Panjshir Bakal Jadi Arena Perang, Taliban Kerahkan Pejuang Untuk Serang Pasukan Ahmad Massoud

Puncaknya adalah saat militan Islam tersebut berhasil menguasai pemerintahan pada 15 Agustus 2021 lalu.

Meskipun demikian, Biden membela keputusannya untuk menarik seluruh pasukan AS tetap pada batas waktu, yakni hari Selasa (31/8/2021).

"Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir," ungkap Biden, seperti dikutip Reuters.

Mengakhiri perang 20 tahun

Pasukan Inggris menaiki penerbangan terakhir dari Kabul, Afghanistan pada Sabtu (28/8/2021)
Pasukan Inggris menaiki penerbangan terakhir dari Kabul, Afghanistan pada Sabtu (28/8/2021) (AFP/Jonathan Gifford/Kementerian Pertahanan)

Keputusan Biden untuk menarik seluruh pasukan AS dari Afghanistan didasarkan pada keyakinan bahwa AS telah lama mencapai tujuan yang ditetapkan dalam menggulingkan Taliban pada 2001.

Saat itu AS menginvasi Afghanistan yang dipimpin Taliban karena dituding menyembunyikan militan Al Qaeda yang mendalangi serangan 11 September di World Trade Center (WTC) AS.

Baca juga: AS Akhiri Operasi di Afghanistan, Taliban Mengumumkan Kemerdekaan Penuh

Konflik 20 tahun merenggut nyawa hampir 2.500 tentara AS dan diperkirakan 240.000 warga Afghanistan dan menelan biaya sekitar US$2 triliun.

Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan kepada Pentagon bahwa kepala diplomat AS di Afghanistan, Ross Wilson, berada di penerbangan C-17 terakhir, yang berangkat satu menit sebelum tengah malam di Kabul.

"Setiap anggota layanan AS sekarang keluar dari Afghanistan. Saya dapat mengatakan itu dengan kepastian 100%," ungkap Jenderal McKenzie.

Batas waktu kepergian pasukan AS telah ditetapkan oleh AS dan Taliban.

Baca juga: Kasus Adik Hamili Kakak Kandung, Ini Alasan Pelaku Ajak Teman dan Main Gituan Setiap Rabu

Keputusan ini sekaligus memenuhi kesepakatan yang dicapai dengan Taliban oleh pendahulunya, Donald Trump, untuk mengakhiri keterlibatan AS di Afghanistan.

AS dan sekutunya di NATO saat ini sudah menyelamatkan warga negara mereka sendiri.

Termasuk para penerjemah, staf kedutaan lokal, aktivis hak-hak sipil, jurnalis, dan warga Afghanistan lainnya yang rentan.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Seluruh pasukan AS resmi tinggalkan Afghanistan setelah berperang 20 tahun

Baca juga: Anggota Komisi Hukum DPR RI Nasir Djamil: Habib Rizieq Shihab Layak Dibebaskan

Baca juga: Harga Emas Turun, Berikut Harga Emas Hari Ini dan Harga Emas Per Gram, Selasa (31/8/2021)

Baca juga: Inggris Siap Tampung Pasukan Khusus Afghanistan Jadi Tentara Angkatan Darat

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved