Internasional

Australia Perpanjang Lockdown Tiga Minggu Lagi, Targetkan Nol Kasus Virus Corona

Pemerintah Australia, Rabu (1/9/2021) memperpanjang lockdown atau penguncian di Melbourne selama tiga minggu lagi.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Dua wanita berjalan di emperan pertokoan yang tampak tutup akibat lockdown di Meulbourne, Australia, Rabu (1/9/2021). 

SERAMBINEWS.COM, SYDNEY - Pemerintah Australia, Rabu (1/9/2021) memperpanjang lockdown atau penguncian di Melbourne selama tiga minggu lagi.

Pemerintah Australia ingin mengalihkan fokus ke vaksinasi cepat dan strategi menurunkan kasus virus Corona ke angka nol.

Perdana Menteri Victoria Daniel, Andrews melonggarkan pembatasan ketat setelah 70 persen penduduk dewasa menerima satu dosis, seperti dilansir AP, Rabu (1/9/2021).

Sebuah tonggak sejarah yang dia harapkan dicapai setidaknya pada 23 September 2021, berdasarkan tingkat vaksinasi saat ini.

"Kami telah mengerahkan segalanya untuk ini, tetapi sekarang jelas bagi kami, tidak akan menurunkan angka-angka ini, malah akan meningkat," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne.

Ibu kota negara bagian, setelah penguncian selama hampir satu tahun, tetapi gagal meredakan wabah.

Lockdown akan berakhir pada Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Melbourne Perpanjang Lockdown, Atasi Penyebaran Virus Corona Delta

“Kami harus mengulur waktu untuk memungkinkan vaksinasi dilakukan sambil melakukan kerja keras ini," jelasnya.

"Pekerjaan yang sangat menyakitkan dan sulit ini, untuk menutupi sebanyak mungkin kasus,” tambahnya.

Kasus lokal baru melonjak menjadi 120 di Victoria dari 76 sehari sebelumnya.

Dari kasus baru, 100 kasus menghabiskan waktu di tengah-tengah masyarakat.

Negara bagian New South Wales yang bertetangga, rumah bagi Sydney, pada Rabu (1/9/2021) mengajukan tanggal target memvaksinasi 70 persen orang di atas 16 tahun.

Hingga pertengahan bulan depan dari target awal akhir Oktober.

Karena wabah mendorong lonjakan inokulasi.

“Di mana pun Anda tinggal, hidup akan jauh, jauh lebih baik, jauh lebih bebas, selama Anda divaksinasi 70 persen,” kata Berejiklian kepada wartawan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved