Kesehatan
TERBUKTI! Dua Waktu Tidur Nabi Muhammad Baik untuk Kesehatan Jantung dan Merontokkan Lemak
Tidur dianjurkan di 2 waktu ini, pasalnya, waktu ini dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh terutama merontokkan lemak & kesehatan jantung
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Tidur merupakan aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk beristirahat.
Tidur juga sangat penting karena di waktu ini tubuh akan memperbaiki dan mengistirahatkan organ-organ.
Tidak boleh diremehkan, waktu tidur ternyata sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh.
Waktu tidur dianjurkan di 2 waktu ini. Pasalnya, 2 waktu ini dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh terutama merontokkan lemak dan baik untuk kesehatan jantung.
Tidur di 2 waktu ini merupakan adopsi dari pola hidup Nabi Muhammad SAW.
Sehingga Nabi menganjurkan untuk mengikuti pola tidur dan pola hidupnya agar bisa memiliki tubuh yang sehat.
Baca juga: Begini Cara Membuat Wajah Sehat dan Glowing Secara Cepat ala dr Zaidul Akbar, Hanya Pakai 2 Bahan
Hal itu disebutkan oleh dr Zaidul Akbar dalam sebuah kajian.
Disebutkan, Nabi Muhammad SAW tidur di waktu setelah sholat isya dan bangun di sepertiga malam.
Bahkan, manfaat tidur setelah sholat isya juga sudah terbukti secara ilmiah.
"Ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari isya sampai jam 12 - jam 1 itu mulai terjadi 1 pick penaikan atau kenaikan satu hormon yang dikenal growth hormon," ungkap dr Zaidul Akbar seperti dilansir Serambinews.com dari kanal Youtube Bisikan.com pada Rabu (1/9/2021).
Saat growth hormon meningkat, maka otomatis lemak akan rontok. Mungkin tidak banyak orang yang menyadari hal ini.
"Growth hormon itu kalau meningkat bapak ibu sekalian, maka otomatis dia ngebakar lemak," ungkapnya.
Baca juga: Pesan dr Zaidul Akbar Bagi Perempuan Si Penguasa Dapur: Isi Lemari Makan Menentukan Peradaban
Menurut dr Zaidul Akbar, sebagian orang banyak yang mengalami kenaikan berat badan karena kurang tidur.
"Jadi banyak orang berat badan naik gara-gara apa? Gara-gara tidurnya kurang," lanjutnya.
Hal ini dikarenakan growth hormonnya tidak keluar.
"Kalau bahasa saya, kita nggak usah panjang lebar cerita tentang peradaban kalau tidurnya Nabi kita nggak tahu. Kita nggak usah panjang lebar cerita peradaban kalau seandainya banyak kaum muslimin sekarang pergi ke pernikahan makan berdiri, minum dengan tangan kiri," kata dr Zaidul Akbar.
Sebagai seorang muslim, sudah seharunsya kita mengetahui bagaimana pola hidup Nabi dan mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh beliau.
"Nggak usah bicara peradaban deh tidurnya Nabi aja nggak paham, makannya Nabi aja nggak paham, minumnya Nabi nggak paham, bagaimana mau cerita peradaban?" lanjut dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Rempah Ini untuk Diabetes
dr Zaidul Akbar menganjurkan untuk mengikuti pola hidup Nabi SAW jika memang benar-benar mencintai Allah.
"Nah itu maksud saya maka saya katakan, kalau kita mau benar-benar mencintai Allah. Kata Allah disitu Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī, ikutin aku kata Rasulullah. Ikutin bagaimana polaku dan para sahabat telah mencontohkan itu semua," tegasnya.
Tak hanya tidur malam, melainkan tidur di waktu siang juga dianjurkan oleh Nabi.
Bahkan, manfaat tidur siang juga sudah terbukti secara ilmiah.
Tidur di waktu siang atau Qailullah ini ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh khususnya kesehatan jantung.
"Tidur siang, ada seorang ahli di Amerika mengatakan, itulah tidur yang terbaik untuk mengistirahatkan jantung dan tidur yang terbaik untuk me-rinewing atau me-refresh enzim," katanya.
Baca juga: Jangan Operasi Caesar Jika Tidak Ada Alasan Darurat, dr Zaidul Akbar Ungkap Risikonya
Berkat manfaat yang ditawarkan dari tidur siang, maka tak heran jika perusahaan di luar negeri sana para karyawannya disebut diberi waktu untuk tidur siang.
"Mereka nyebutnya power nap sehingga, beberapa perusahaan di Amerika itu, mewajibkan karyawannya untuk tidur siang, kan asik"
"Jelang jam 12 katakanlah dzuhur itu mereka mewajibkan karyawannya untuk tidur siang," imbuhnya.
Untuk tidur siang, dianjurkan tidur pada pukul 12 siang atau menjelang shalat dzuhur selama 15 menit saja.
"Power map, nggak usah lama-lama hanya 15 menit saja tidurnya. Jadi biasakan ada yang menyebutkan sebelum dzuhur ada setelah dzuhur nggak masalah seperti itu," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Sebelum Debut di Manchester United, Cristiano Ronaldo Jalani 3 Laga Bersama Timnas Portugal
Baca juga: Suami Jahit Alat Kelamin Istri Karena Dituduh Selingkuh, Korban Minta Polisi Tak Tahan Pelaku
Baca juga: Kisah Sayed Sadaat Mantan Menteri Afghanistan Jadi Pengantar Pizza di Jerman, Muak dengan Korupsi