Bantuan untuk UMKM
4.920 Pemohon Bantuan Peralatan Kerja UKM Diskop Lulus Seleksi, Senin Depan Tes Wawancara
Kemudian untuk pemohon dari Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Simeulue, lokasi tes wawancaranya ditetapkan di kompleks kantor Dinas Koperasi dan U
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Pemecahan lokasi tes wawancara ini, kata Doni, sudah diamanahkan Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT jauh hari sebelum kegiatan ini dilakukan, kepada SKPA yang melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan ekonomi dan penyaluran bantuan kepada masyarakat, agar selalu memperhatikan dan menghindari terjadinya kerumunan massa di suatu tempat.
Sebaran pemohon SBMPK yang lulus seleksi administrasi sebanyak 4.920 UKM itu, tersebar di 23 Kabupaten/Kota.
Paling banyak pemohonnya dari Kabupaten Aceh Besar, mencapai 951 orang UKM, kemudian Kota Banda Aceh sebanyak 893 orang, selanjutnya Pidie 311 UKM, Bireuen 279 UKM, Aceh Utara 295 UKM.
Kemudian Kabupaten Pidie Jaya 251 UKM, Sabang 84 UKM, Aceh Timur 194, Langsa 160 UKM, Aceh Tamiang 99 UKM, Aceh Jaya 81 UKM, Aceh Barat 170 UKM, Nagan Raya 121 UKM, Aceh Singkil 23 UKM.
Selanjutnya, Kota Subulussalam 28 UKM, Abdya 45 UKM, Aceh Selatan 198 UKM, Simeulue 66 UKM, Bener Meriah 156 UKM, Aceh Tengah 184 UKM, Gayo Lues 15 UKM dan Aceh Tenggara 129 UKM.
Kadis Koperasi dan UKM Aceh, Helvizar Ibrahim mengatakan, dalam program penyaluran bantuan Stimulus Bantuan Modal Peralatan Kerja (SBMPK) pihaknya meminta surat SKU dan NIB, karena UKM yang akan dibantu modal peralatan kerja ini, diharapkan peralatan kerja yang dibantu benar-benar bisa mendukung pengusahanya untuk menjadi pengusaha UKM yang unggul dan berkembang di kemudian hari.
Banyak sudah bantuan peralatan yang diberikan Pemerintah Aceh kepada UMKM dan IKM, beberapa bulan beroperasi, ungkap Kadiskop dan UKM Aceh itu, usahanya tidak berlanjut, alias stop.
Belajar dari pengalaman penyaluran bantuan peralatan kerja sebelumnya, dalam program SBMPK ini, pihaknya tidak mengejar kuantitas UKM, melainkan kualitas dan kelanjutan dari kegiatan UKM.
“Makanya dibentuk tim juri penilaian untuk mencari pelaku UKM dan IKM yang berkualitas untuk dibantu peralatan modal kerja,” ujar Helvizar.
Untuk UKM pemula, kata Helvizar Ibrahim, tetap dibantu peralatan modal kerjanya, tapi yang memiliki semangat wirausaha yang tinggi, untuk memajukan kegiatan usaha yang sedang.(*)