Berita Lhokseumawe
Cerita Buruh Pekerja Terjebak Macet di Pos Penyekatan, Takut Divaksin Hingga tak Kerja
Warga berharap ada kebijakan lain yang diberikan oleh pemerintah setempat terkait penyekatan PPKM level 4 di Lhokseumawe.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kemacetan tak terhindarkan di Pos Penyekatan PPKM darurat di Kota Lhokseumawe, arah jembatan Cunda.
Para pekerja dari Batupat pun takut melintasi pos penyekatan karena diminta berputar balik.
Salah seorang bernama Hamdani (38) warga Batupat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, yang mengendarai motor dan terjebak kemacetan saat sedang razia penyekatan di Pos Penyekatan utama di jembatan Cunda.
Ia hendak berangkat kerja dari Batupat ke Kota Lhokseumawe.
"Tidak ada sama sekali yang diperbolehkan melewati bila belum bisa menunjukkan kartu vaksin. Saya takut disuntik, ya sudah batal kerja, sama petugas juga sudah dikasih tau namun diminta divaksin," ucap Hamdani, kepada Serambinews.com, Kamis (2/9/2021).
Hamdani mengaku melintas di Jalan Merdekat Barat, Cunda, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, saat terjebak razia penyekatan ia meminta petugas agar dibantu melewati agar dirinya bisa bekerja sebagai buruh tukang.
Namun petugas tetap mengarahkan putar bakik bila tidak bisa menunjukkan surat vaksin.
"Jalan ditutup, dengan pagar kawat berduri, dijaga petugas gabungan, saya terpaksa tak masuk kerja, dan saya tidak dibayar gaji harian karena tidak masuk kerja saat itu. Padahal saya disaat pandemi ini sangat sulit mencari rezeki," ceritanya.
Baca juga: Kasus Rudapaksa Janda, Dua Terdakwa di Nagan Raya Divonis Cambuk 135 Kali
Baca juga: Jalan Nasional di Depan PLTU Nagan Raya Rusak Parah dan Rawan Kecelakaan
Baca juga: Pertempuran Sengit di Marib Terus Berlanjut, 65 Anggota Milisi Houthi dan Pro-Pemerintah Tewas
Hamdani berharap ada kebijakan lain yang diberikan oleh pemerintah setempat terkait penyekatan PPKM level 4 di Lhokseumawe.
Seperi kelonggaran agar bagi buruh pekerja, pedagang dan warga lain yang mencari rezeki sehari-hari.(*)