Berita Luar Negeri
Tarik Pasukan dari Afghanistan, Ini Akibat yang Diterima Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Popularis Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merosot tajam pasca keputusannya menarik pasukan AS dari Afganistan yang amburadul
Tarik Pasukan dari Afghanistan, Ini Akibat yang Diterima Presiden Amerika Serikat Joe Biden
SERAMBINEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang mengalami masa-masa sulit akibat penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Joe Biden mendapat tekanan kuat dari dalam negeri akibat tewasnya 13 tentara AS di bandara Kabul, Afghanistan.
Warga AS pun makin bertambah tidak percaya kepada kepemimpinan Joe Biden setelah ledakan bom yang menewaskan pasukan AS, warga dan Taliban yang dilakukan kelompok ISIS-K.
Popularis Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merosot tajam pasca keputusannya menarik pasukan AS dari Afganistan yang amburadul.
Baca juga: 20 Tahun Berperang di Afghanistan, 2.500 Tentara AS Tewas dan Telan Biaya 2 Triliun Dollar
Sebagian besar masyarakat AS menentang cara Biden menangani penarikan pasukan AS yang menimbulkan korban jiwa.
Hal itu berdasarkan jajak pendapat Yahoo News.
Survei dilakukan terhadap 1.605 orang dewasa AS dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2021.
Kejatuhan popularitas Biden terjadi setelah pembom bunuh diri ISIS-K menewaskan 13 tentara AS dan puluhan warga Afganistan di luar bandara utama Kabul selama hari-hari terakhir evakuasi AS yang hiruk pikuk.
Baca juga: Lembah Panjshir Bakal Jadi Arena Perang, Taliban Kerahkan Pejuang Untuk Serang Pasukan Ahmad Massoud
Melansir Yahoo News, Jumat (3/9/2021), ini menunjukkan bahwa opini publik terhadap Biden dan perang telah mengalami perubahan signifikan sejak jajak pendapat Yahoo News/YouGov sebelumnya, yang dilakukan setelah Taliban menguasai Kabul dua minggu lalu.
Saat ini, hanya 44% orang AS yang menyetujui cara Biden menangani pekerjaannya sebagai presiden. Sementara 49% lainnya tidak setuju.
Ini adalah peringkat persetujuan terendah Biden dalam jajak pendapat Yahoo News/YouGov sejak menjabat.
Untuk pertama kalinya lebih banyak orang Amerika yang tidak menyetujui kinerjanya daripada menyetujuinya.
Baca juga: INGAT! Peserta Tes SKD CPNS dan PPPK 2021 Akan Dapat Sertifikat CAT BKN, Berikut Cara Mendapatkannya
Dua minggu lalu, 47% orang Amerika menyetujui kinerja Biden sebagai presiden, sementara 46% tidak setuju.
Pada saat itu, meningkatnya ketidaksetujuan terhadap pendekatannya terhadap kebijakan luar negeri naik 7 poin persentase dari dua minggu sebelumnya belum mengurangi jumlah keseluruhannya, jika sama sekali.