Berita Aceh Singkil
Harga TBS Sawit di Aceh Singkil Tembus Rekor, Petani Semangat Memanen, Sebiji Lepas Pun Dikutip
Mahalnya harga TBS kelapa sawit di Aceh Singkil membuat petani semangat memanen. Apalagi produksi buah sedang normal.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Mahalnya harga TBS kelapa sawit di Aceh Singkil membuat petani semangat memanen. Apalagi produksi buah sedang normal.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga tandan buah segar atau TBS kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil, tembus rekor sejak satu dasawarsa terakhir.
Per kilogram di tingkat petani dibeli sekitar Rp 1.850. Sedangkan di pabrik di atas Rp 2 ribu. Sebelumnya paling mahal, di tingkat petani pada kisaran Rp 1.750 per kilogram.
Mahalnya harga TBS kelapa sawit di Aceh Singkil membuat petani semangat memanen. Apalagi produksi buah sedang normal.
Para petani terlihat mendodos (panen) sawit sejak pagi hari, tanpa kenal lelah. Selanjutnya mengumpulkan dalam gerobak dorong untuk ditaruh di pinggir jalan menunggu pengepul datang.
Bukan hanya tandan buah segar yang dikumpul. Biji sawit (berondolan) yang lepas dari tandannya pun dikutip satu per satu.
Petani merasa sayang, walau hanya sebiji yang jatuh tetap dipungut. Maklum harganya mahal.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Aceh Selatan Rp 1.600-Rp 1.650/Kg
Baca juga: Produksi Normal, Harga TBS Sawit di Aceh Singkil Rp 1.590 Per Kilogram, Turun Dibanding Pekan Lalu
Baca juga: Link Jadwal Tes SKD CPNS Kemenkumham 2021, Lengkap dengan daftar Lokasi Ujian
"Biasanya harga sawit mahal ketika sedang trek (produksi turun). Ini buah normal tapi mahal," kata Andi saat ditemui sedang manen sawit di kawasan Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Minggu (12/9/2021).
Seperti diketahui sawit merupakan komoditas unggulan di Aceh Singkil. Penduduk di Kabupaten itu lebih 70 persen menggantungkan hidup dari sawit.
Perkebunan kelapa sawit rakyat yang telah produktif lebih dari 30 ribu hektare. Tersebar di delapan dari sebelas kecamatan di Aceh Singkil.
Masing-masing Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Danau Paris, Suro, Singkohor dan Kecamatan Kota Baharu.
Komoditas andalah tanah Sekata Sepekat itu, didukung delapan pabrik kelapa sawit, sehingga perkebunan kelapa sawit terus berkembang.
Petani pun mulai perbaiki kualitas perawatan kebunnya, seperti pemupukan dan pematangan lahan.
Hal itu berdampak pada peningkatan produksi. "Sudah banyak sawit masyarakat yang hasilnya per hektare imbang dengan punya perusahaan," kata Yatno, pemilik kebun sawit di kawasan Gunung Meriah. (*)