Internasional
Gunung Berapi Meletus di Pulau Atlantik, Ribuan Warga Spanyol Dievakuasi
Gunung berapi di Pulau La Palma, Samudra Atlantik Spanyol meletus pada Minggu (19/9/2021). Mendorong pihak berwenang mengevakuasi ribuan orang ketika
SERAMBINEWS.COM, LOS LLANOS DE ARIDANE - Gunung berapi di Pulau La Palma, Samudra Atlantik Spanyol meletus pada Minggu (19/9/2021).
Mendorong pihak berwenang mengevakuasi ribuan orang ketika aliran lava menghancurkan rumah-rumah yang terisolasi dan terancam mencapai pantai.
Letusan baru berlanjut hingga Minggu (19/9/2021) malam.
Institut Vulkanologi Kepulauan Canary melaporkan letusan awal tak lama setelah pukul 3 sore dekat ujung selatan pulau, yang melihat letusan terakhirnya pada tahun 1971.
Gumpalan merah besar di atasnya dengan asap hitam-putih menyembur di sepanjang gunung berapi Cumbre Vieja.
Para ilmuwan telah mengamati dengan cermat setelah akumulasi lava cair di bawah permukaan dan hari-hari gempa berskala kecil.
Víctor Torres, presiden Kepulauan Canary, mengatakan pada pukul 11 malam, sekitar 5.000 orang telah dievakuasi dari rumah.
Sebagian besar, katanya, telah menemukan keluarga atau teman untuk menampung mereka.
Lainnya, berada di tempat penampungan.
Baca juga: Gunung Berapi di Filipina Keluarkan Gas Beracun, 2.400 Orang Lari Menyelamatkan Diri
Dilansir AP, Senin (20/9/2021), La Palma, dengan populasi 85.000 jiwa merupakan salah satu dari delapan pulau vulkanik di Kepulauan Canary Spanyol, lepas pantai barat Afrika.
Pada titik terdekatnya, pulau-pulau tersebut berjarak 100 kilometer dari Maroko.
Sebuah gempa berkekuatan 4,2 skala Richter (SR) tercatat sebelum letusan di daerah yang dikenal Cabeza de Vaca, lereng bukit ke pantai.
Saat letusan berlanjut, setidaknya dua lereng terbuka, menyemburkan magma merah terang ke udara yang kemudian mengalir deras menuruni lereng gunung.
Sesaat setelah ledakan awal mengguncang kawasan tersebut, satu aliran lahar hitam dengan ujung yang menyala meluncur menuju rumah-rumah di Desa El Paso.
Walikota Sergio Rodríguez mengatakan 300 orang dalam bahaya segera dievakuasi.