Berita Kutaraja

Tanggapi Penolakan Vaksinasi oleh Warga, MPU Aceh: Bicaralah dari Hati ke Hati

"Masyarakat Aceh adalah masyarakat yang lembut dan mau mendengar. Yang penting bicarakan dari hati ke hati," ujar Lem Faisal.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Tgk H Faisal Ali, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali mengajak semua masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi dalam rangka memutuskan mata rantai penularan Covid-19. 

Begitu juga dengan pemerintah dan petugas kesehatan, agar tidak bosan-bosan mengedukasi dan menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi dengan bahasa-bahasa yang lembut.

"Masyarakat Aceh adalah masyarakat yang lembut dan mau mendengar. Yang penting bicarakan dari hati ke hati, jangan ada bahan yang mengancam dan keras. Jangan," pesan Abu Sibreh, sapaan Tgk Faisal kepada Serambinews.com, Selasa (28/9/2021).

Seruan ini disampaikan mengingat masih adanya penolakan vaksinasi dari masyarakat seperti yang terjadi di PPI Ujong Serangga, Aceh Barat Daya (Abdya). 

Di sisi lain juga ditemukan adanya pejabat Pemerintah Aceh yang mengajak menyukseskan program vaksinasi dengan nada ancaman sehingga menimbulkan polemik.

"Saya kira dalam hal mendukung vaksin, dimanapun dan untuk kalangan apapun, gunakan bahasa yang humanis. Cara-cara yang lembut. Itu perlu kita amalkan dan kita lakukan semua kita," kata Tgk Faisal.

Baca juga: Ratusan Dosis Vaksin Rusak Diamuk Massa, Petugas Vaksinasi Lari, Ini Penjelasan Kapolres Abdya

Tgk Faisal mengatakan, tidak bisa serta merta masyarakat harus disalahkan ketika tidak mau divaksin. Sebab arus informasi yang sampai ke masyarakat tersebut terkadang berita hoaks.

"Kenapa ini perlu kita lakukan, karena terkait dengan vaksin ini, sudah banyak sekali berita yang tidak tepat. Sehingga masyarakat kita tidak serta merta salah," ujarnya.

Seharusnya, kata Tgk Faisal, pemerintah bisa menangkal berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sehingga, informasi tentang pentingnya vaksinasi bisa sampai dengan utuh ke masyarakat Aceh.

"Kita berharap, kalau ada masyarakat yang belum mengerti tentang kegunaan vaksin, silakan disosialisakan dengan cara baik, sehingga masyarakat bisa menerima," tambah Tgk Faisal. 

Ketua MPU Aceh ini berharap kegiatan mulia (vaksinasi) yang dilakukan pemerintah, ternoda oleh cara-cara yang tidak baik. 

Baca juga: VIDEO Ratusan Nelayan dan Pedagang Ikan Abdya Bubarkan Petugas Vaksinasi

Sementara mengenai kesucian Vaksin Sinovac, Tgk Faisal mengatakan tidak perlu diragukan.

"Vaksin Sinovac itu halal dan suci. Dan sekarang masyarakat menolak bukan karena vaksin bernajis. Tapi belum mampu diberi pemahaman tentang pentingnya vaksin itu sendiri," kata Tgk Faisal. 

"Media yang sampai kepada masyarakat itu beragam. Ini salah satu bentuk kelemahan pemerintah kita," paparnya.

"Kenapa tidak mampu  pemerintah memblok berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga masyarakat termakan dengan berita hoak," demikian Tgk Faisal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved