Kesehatan

Dokter Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Makanan Bersantan Dipanaskan Kembali, Termasuk Rendang

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya makanan bersantan apabila dipanaskan kembali.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
google.com
Ilustrasi rendang 

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya makanan bersantan apabila dipanaskan kembali. Adapun makanan bersantan yang sering dipanaskan misalnya rendang.

Makanan bersantan menjadi menu yang identik tak hanya pada momen hari besar tetapi juga menjadi santapan sehari-hari bagi sebagian orang.

Makanan bersantan sering kita jumpai di rumah makan atau bahkan sajian di rumah.

Makanan bersantan memang memiliki rasa nikmat. Namun, meski nikmat, makanan ini juga memiliki efek yang kurang baik bagi tubuh.

Praktisi dr Zaidul Akbar menyebutkan makanan bersantan berasal dari santan. Santan terbuat dari daging buah kelapa yang diparut dan dihancurkan bersama dengan air.

Baca juga: Anda Alami Kerontokan Rambut? Tips Sederhana Menggunakan Bawang dan Santan Ini Bisa Dicoba 

Hasil dari buah kelapa tersebut berupa cairan ekstrak kelapa yang kental.

Karena rasanya yang gurih dan sedikit manis, santan bisa dipakai untuk memasak berbagai jenis hidangan atau diolah sebagai minuman.

Lanjutnya, pada dasarnya santan merupakan makanan yang sehat.

Namun, santan bisa jadi tidak sehat apabila dipanaskan setelah diolah menjadi masakan dan dikonsumsi secara berlebihan.

"Santan itu sehat asal jangan dipanaskan dan jangan berlebihan," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com pada Selasa (5/10/2021).

Dokter (dr) Zaidul Akbar
Dokter (dr) Zaidul Akbar (Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official)

Selain itu, ada kebiasaan di masyarakat untuk memanaskan kembali makanan bersantan saat akan disantap. Kebiasaan ini pun juga tidak baik.

Baca juga: Tips Menyimpan Stok Santan Agar Awet dan Tidak Mudah Basi, Perhatikan Cara Berikut Ini

Salah satu makanan yang sering dipanaskan adalah opor ayam dan rendang.

Memang, ada yang mengatakan apabila rendang dipanaskan kembali rasanya semakin enak. Namun, ada juga bahaya yang mengintai tubuh apabila makanan bersantan ini dipanaskan berulang kali.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menjelaskan dalam kajian dakwahnya, apabila makanan bersantan dipanaskan kembali, maka makanan tersebut dapat menghasilkan radikal bebas yang tentunya tidak baik bagi tubuh.

"Kalau dipanaskan berulang-ulang dimasukkan makanan disana namanya rendang. Maka sesuatu kalau dipanaskan berulang-ulang dia bisa menghasilkan radikal bebas, teroksidasi gitu," pungkas penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JIS) ini.

Waspadai Efek Buruk Makan Opor dan Rendang yang Dipanaskan Berulang Kali

Melansir dari Kompas.com, berikut bahaya memanaskan makanan santan Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz., menjelaskan alasannya.

Menurut dia, opor dan rendang termasuk makanan yang dibuat dari campuran santan.

Baca juga: Begini Cara Ampuh Bebas Kolesterol Walau Doyan Konsumsi Makanan Bersantan

Hal inilah yang membuat opor dan rendang tak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali.

Dia menerangkan, santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Santan kelapa mengandung asam lemak dan triliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, jika dipanaskan atau dihangatan, berulang kali, lemak pada santan tersebut sayangnya bisa berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) di dalam tubuh, sehingga meningkatka pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung.

“Jika masakan yang mengandung santan ini dipanaskan berkali-kali, akan menimbulkan lapisan minyak. Inilah yang menyebabkan masakan tersebut menjadi berbahaya,” jelas Rista saat diwawancara Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Selain itu, dia menganjurkan, memasak makanan yang mengandung santan sebaiknya jangan terlalu lama.

Baca juga: Tips Menyimpan Sisa Santan dalam Kulkas, Tidak Bakal Basi dan Tahan Lama

Sama halnya dengan memasak berulang kali, memasak santan terlalu lama bisa juga menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

“Santan sebaiknya dimasukkan terakhir (ke panci atau wajan) atau yang terpenting jangan dibiarkan terlalu lama di panas,” jelas dia.

Rista memaklumi banyak orang pernah memanaskan opor dan rendang, terutama saat Lebaran tiba.

Hal itu dilakukan untuk mencegah tindakan mubazir karena membuang makanan.

Dia pun berpendapat, dalam sebulan, boleh saja memakan opor atau rendang yang dipanaskan maksimal sebanyak 3 kali.

Namun, konsumsi makanan tersebut sebaiknya tetap dibarengi dengan makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayur. “

Saya rasa banyak orang pernah mengalaminya (makan opor dan rendang yang dipanaskan beberapa kali).

Ini masih boleh tapi frekuensinya dijaga sekitar 2-3 kali per bulan saja. Namun, jelas akan lebih baik jika masakan bersantan tak dipanaskan,” jelas dia. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Dulu Heboh karena Punya Nama Terpanjang, Orangtua Bocah Ini 3 Tahun Kesulitan Urus Akta Kelahiran

Baca juga: Tips Menghadapi Suami Jika Ada Masalah, Oki Setiana Dewi: Jangan Hadapi dengan Cara Laki-Laki

Baca juga: Dulu Heboh karena Punya Nama Terpanjang, Orangtua Bocah Ini 3 Tahun Kesulitan Urus Akta Kelahiran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved