Berita Aceh Utara

Harga Kelapa Sawit di Aceh Utara Capai Rp 2.250 per Kilogram, Ini Penyebabnya

Bahkan, bagi petani sawit yang produksi di atas satu ton lebih, bahkan mampu menjual TBS dengan harga capai Rp 2.250 perkilo. 

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Kirirman Sayuti
Harga TBS Kelapa Sawit di Kabupaten Aceh Utara sudah mencapai Rp 2.250 perkilogram. Foto kiriman Sayuti 

Bahkan, bagi petani sawit yang produksi di atas satu ton lebih, bahkan mampu menjual TBS dengan harga capai Rp 2.250 perkilo. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON– Harga tanda buah segar (TBS) Kelapa Sawit di Aceh Utara dalam beberapa bulan terakhir ini mencapai titik harga tertinggi selama 10 terakhir ini. 

Rata-rata petani kelapa sawit menjual TBS perkilo mencapai Rp 2.200 perkilogramnya. 

Bahkan, bagi petani sawit yang produksi di atas satu ton lebih, bahkan mampu menjual TBS dengan harga capai Rp 2.250 perkilo. 

“Seingat saya, ini harga tertinggi selama 10 tahun terakhir ini,” ujar Sayuti Achmad seorang Lhokseumawe yang memiliki kebun kelapa sawit mencapai 60 hektare di kawasan Aceh Utara

Sayuti yang kini menetap di Lhokseumawe, pagi ini akan kembali menjual TBS sawitnya kepada pengumpul yang menunggu di kebunnya. 

Baca juga: Petani Aceh Tamiang Semakin Minati Padi Organik

Baca juga: Kondisi Peraih Medali Emas Muaythai Dara Phonna Mulai Pulih, Terima Bonus dari Mualem Rp 10 Juta

Baca juga: Dulu Gagal di Audisi Indonesian Idol, Penyanyi yang Lucu Ini Kini Malah Terkenal di Malaysia

Lahan sawit yang kini berjumlah mencapai 60 hektare tersebut di kawasan Buket Jrat Manyang Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, sudah lama diproduksinya. 

“Kemarin pekerja di kebun saya sudah memanen, sampai hari ini. Sebentar lagi saya ke sana (kebun sawit), karena sudah datang pedagang pengumpul,” kata Sayuti. 

Disebutkan, selama empat bulan terakhir ini harga TBS sawit sudah mulai normal kembali. Harga terendah yang pernah dijualnya, Rp 1.800 per kilogram beberapa waktu lalu.

Sedangkan saat ini harganya sudah mencapai Rp 2.250 per kilogram. “Meningkatnya harga TBS juga berpengaruh terhadap harga kebun kelapa sawit,” ungkap Sayuti. 

Biasanya kata pria asal Tanah Jambo Aye itu, harga kebun berisi kelapa sawit untuk ukuran satu hektare dijual petani Rp 50 juta. 

Dalam beberapa bulan terakhir ini harganya naik menjadi Rp 70 juta per kilogram. “Kita berharap harganya bisa tetap stabil, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani,” harap Sayuti.

Karena pengalaman tahun 2020, harga sawit pernah anjlok mencapai titik terendah yaitu Rp 1.000 per kilogram. “Saat harga segitu, kita pun jadi enggan membersihkan kebun sawitnya,” kenang Sayuti. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved