Kesehatan
Tanda-Tanda Mata Alami Minus atau Rabun Jauh pada Anak-Anak dan Orang Dewasa
Rabun jauh dapat berkembang secara bertahap atau cepat. Kondisinya bahkan seringkali memburuk selama masa kanak-kanak dan remaja.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Mata minus atau rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang sangat umum.
Mata minus biasanya sudah didiagnosis sebelum usia 20 tahun.
Penderita mata minus tidak dapat melihat objek yang jauh secara jelas, atau dengan kata lain penglihatan jarak jauhnya kabur.
Sebaliknya, mereka dapat melihat objek secara jelas dalam jarak yang lebih dekat.
Mata minus atau rabun jauh juga dikenal dengan istilah miopia.
Merangkum Mayo Clinic, gangguan penglihatan ini biasanya terjadi akibat bentuk mata yang tidak normal, yaitu bola mata lebih panjang dari biasanya atau kornea melengkung terlalu curam.
Pada mata normal, masing-masing elemen pemfokusan (kornea dan lensa) punya bentuk lengkungan yang sangat halus seperti permukaan kelereng.
Baca juga: Tips Menajga Kesehatan Mata Agar Terhindar dari Rabun dan Mata Minus, Ini yang Harus Dilakukan
Kornea dan lensa dengan lengkungan seperti itu dapat membiaskan semua cahaya yang masuk, lalu membuat gambar terfokus tajam langsung pada retina.
Tapi pada penderita rabun jauh, bentuk kornea dan lensanya tidak melengkung secara merata dan mulus.
Bentuk lengkungan seperti ini membuat sinar cahaya yang masuk akan membengkok (membias) secara tidak benar.
Cahaya yang harusnya difokuskan tepat di retina, justru malah difokuskan di bagian depannya.
Sehingga menghasilkan tampilan buram untuk objek di kejauhan.
Gejala mata minus atau rabun jauh
Rabun jauh dapat berkembang secara bertahap atau cepat.
Kondisinya bahkan seringkali memburuk selama masa kanak-kanak dan remaja.