Kesehatan
Tanda-Tanda Mata Alami Minus atau Rabun Jauh pada Anak-Anak dan Orang Dewasa
Rabun jauh dapat berkembang secara bertahap atau cepat. Kondisinya bahkan seringkali memburuk selama masa kanak-kanak dan remaja.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Ada sejumlah kondisi yang bisa jadi tanda gejala rabun jauh.
Baca juga: Tips Memilih Kacamata Hitam Sesuai Bentuk Wajah, Jika Salah, Malah Membuat Penampilan tidak Stylish
Baca juga: 7 Manfaat Jambu Biji untuk Bayi, Bermanfaat untuk Kesehatan Mata Hingga Bantu Masalah Pencernaan
Seperti dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah hal-hal yang bisa jadi tanda bahwa mata mengalami rabun jauh.
1. Penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh
2. Dorongan untuk menyipitkan atau menutup sebagian kelopak mata agar bisa melihat dengan jelas
3. Sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan mata
4. Kesulitan melihat saat mengendarai kendaraan, terutama pada malam hari (rabun senja)
Rabun jauh sering pertama kali terdeteksi selama masa kanak-kanak dan biasanya didiagnosis antara tahun-tahun sekolah awal hingga remaja.
Seorang anak dengan rabun jauh dapat menunjukkan ciri-ciri atau tanda berikut.
1. Menyipitkan mata secara terus-menerus
2. Perlu duduk lebih dekat ke televisi, layar film, atau bagian depan kelas
3. Tampaknya tidak menyadari adanya objek yang jauh
4. Berkedip berlebihan
5. Sering menggosok matanya
Baca juga: Arti Mata Sering Kedutan? Adakah Kaitannya dengan Kesehatan? Ini Penjelasan Ahli
Faktor risiko
Ada dua faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan miopia, yaitu: