Wanita Pedagang Sayur Dianiaya Preman Jadi Tersangka, Polda Sumut Ambil Alih Kasusnya dari Polsek
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pengambilalihan kasus tersebut dilakukan agar penanganannya lebih jernih dan obyektif.
Rosalinda mengetahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka setelah seorang pria berjaket mendatangi rumahnya memberikan surat yang ternyata berasal dari Polsek Percut Sei Tuan.
Foto surat panggilan polisi kepada Rosalinda untuk menjalani pemeriksaan dengan status tersangka itu pun viral di media sosial Instagram dan sejumlah grup aplikasi percakapan WhatsApp sejak Kamis (7/10/2021) sore.
Terlihat dalam sebuah unggahan foto, surat penetapan tersangka itu dibuat pada September 2021 dan ditandatangani oleh Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter.
Tertulis di foto tersebut, "Ini lah hukum di indonesia ini akulah yg korban yg di aniayai 4 orang premanisme 5.september 2021 beberapa hr yg lalu di pajak gambir aku pula lh yh jadi tersangka. Sama siapa lagi aku mengadu tentang keadilan ini, #pak".
Kompas.com beberapa kali mencoba menghubungi Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter terkait hal itu, Kamis (8/10/2021).
Namun, hingga berita ini ditayangkan, Janpiter belum juga merespons.
Penjelasan Suami Rosalinda
Tak Endang Hura, suami dari Rosalinda Gea membenarkan istrinya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Saat menerima surat panggilan dari polisi, kata Endang, istrinya sempat bertanya soal isi surat tersebut.
Namun, oleh pengantar surat itu dijawab agar membacanya sendiri. Setelah itu, sang pengantar surat langsung pergi.
Endang mengungkapkan, kondisi istrinya setelah ditetapkan sebagai tersangka sempat menjalani drop dan harus menjalani perawatan di sebuah klinik di Pasar 9, Tembung.
Di klinik tersebut, kata dia, sejak pukul 17.30 WIB istrinya dirawat dan diopname. Belum sampai dua jam, sudah dua kantong infus habis untuk istrinya.
"Jadi, sekarang kita lagi di lokasi klinik pasar 9 Tembung, lagi melaksanakan opname," kata Endang dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (9/10/2021).
"Karena lagi pendarahan dia. Terpaksalah opname gara-gara pukulan preman yang beberapa hari lalu di Pajak (pasar) Gambir."
Menurut Endang, istrinya Rosalinda mengalami trauma. Bahkan istrinya sempat tak sadarkan diri karena terus memikirkan soal statusnya sebagai tersangka.