Luar Negeri
Kisah Remaja Palestina Jadi Korban Kebiadaban Pemukim Israel, Digantung di Pohon dan Dibakar
Namun, menurut B'Tselem, Tareq gagal mengikuti teman-temannya karena cedera kaki yang dideritanya dua minggu sebelum kejadian.
Dia kemudian dipukul di kepala dengan tongkat dan kehilangan kesadaran.
Menurut B'Tselem, tentara Israel tiba tak lama setelah itu dengan sebuah jip militer dan para pemukim menuduh Tareq melempari mereka dengan batu.
Ketika Tareq sadar kembali di lantai jip militer, para prajurit mengancam akan menangkapnya jika dia melemparkan batu lagi.
"Mereka mengatakan bahwa mereka tahu segalanya tentang saya dan jika ada yang melempar batu ke para pemukim, dia akan datang ke rumah saya dan menangkap saya."
Paman dan kakak laki-laki Tareq segera memasukkannya ke ambulans Palestina dan membawanya ke rumah sakit di Jenin, setelah menjemputnya dari stasiun.
"Saya dibawa ke UGD, di mana saya diperiksa dan dirontgen. Mereka menemukan memar dan luka di bahu, punggung dan kaki saya, serta lebam dan luka bakar di kaki saya.
Saya tinggal di sana sampai sore berikutnya, dan kemudian Saya dipulangkan," kata Tareq.
Dia menambahkan bahwa meskipun sudah dipulangkan, tubuhnya sakit dan dia tidak bisa berjalan karena luka sayatan dan luka bakar di kakinya.
Pemukim biasanya menyerang warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat.
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650.000 pemukim di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan.
B'Tselem mencatat bahwa serangan terhadap Tareq adalah serangan pemukim kesepuluh terhadap warga Palestina di dekat pemukiman, yang didokumentasikan oleh kelompok itu sejak awal tahun 2020.
"Kasus ini mungkin sangat kejam, tetapi kekerasan pemukim terhadap warga Palestina, seringkali dengan partisipasi tentara, telah lama menjadi bagian dari kebijakan Israel di Tepi Barat dan integral dengan rutinitas pendudukan," kata B'Tselem dalam laporan itu.
“Hasil jangka panjang dari tindakan kekerasan ini adalah perampasan warga Palestina dari petak-petak yang berkembang di Tepi Barat, memfasilitasi pengambilalihan tanah dan sumber daya Israel di sana.”
Baca juga: Haji Uma Ajak Kepala Daerah Berantas Rentenir Berkedok Koperasi Ilegal di Aceh
Baca juga: Setelah ASN Kantor Bupati, Polres Bireuen Kini Sasar Vaksinasi ASN di SKPK
Baca juga: Turnamen Mobile Legend Gubernur Jateng Cup Berhadiah Rp 50 Juta Dimulai Awal November