Temukan Tombol Hitam di Dinding Toilet, Guru Wanita Ini Teriak Histeris, Ternyata Perbuatan Kepsek

Berkeyakinan ini adalah tindakan kurang ajar, guru wanita itu segera melaporkannya ke polisi.

SERAMBINEWS.COM, SEOUL – Seorang guru wanita yang sedang berada di toilet secara tidak sengaja menemukan tombol hitam di dinding toilet tersebut.

Ia kemudian berteriak histeris saat mengetahui bahwa itu adalah kamera tersembunyi yang dipasang oleh seseorang.

Dilansir dari Yonhap News (1/11/2021) perbuatan itu ternyata dilakukan oleh seorang kepala sekolah (kepsek) di Korea Selatan.

Ia telah ditangkap setelah ketahuan memasang kamera tersembunyi di toilet staf wanita di sekolah tersebut secara diam-diam.

Insiden itu terjadi di sebuah sekolah dasar di kota Anyang, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, sekitar 23 kilometer arah selatan Seoul. 

Baca juga: Kemenhub Rilis Aturan Baru, Perjalanan Darat Dengan Jarak 250 Km Wajib PCR atau Antigen

Baca juga: Dengar Kegaduhan di Toilet, Pelayan Restoran Syok Pergoki Miss Turki Lakukan Hal Tak Senonoh

Baca juga: KPK Mulai Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Proyek Toilet Sekolah Rp 98 Miliar

Perbuatan kepsek itu terungkap saat seorang guru wanita masuk ke toilet.

Saat sedang duduk di toilet, ia secara tidak sengaja menemukan benda aneh yang tampak seperti kancing hitam, berukuran sekitar 2-4 cm, diletakkan di dekat pintu toilet.

Ia berfikir itu adalah tombol aneh, dengan penasaran ia mengambil benda tersebut dan melihatnya.

Kemudian dia memperhatikan bahwa objek itu sangat mirip dengan kamera.

Berkeyakinan ini adalah tindakan kurang ajar, guru wanita itu segera melaporkannya ke polisi.

Setelah diperiksa, polisi memastikan bahwa ini adalah kamera tersembunyi.

Baca juga: VIRAL Pasangan Remaja Berseragam Sekolah Berbuat Asusila di Toilet Rumah Kosong, Video Tersebar

Baca juga: Mau Curi Hp Dengan Numpang di Toilet, Residivis Babak Belur Dihajar Pemilik Rumah yang Jago Silat

Setelah itu, Kepolisian Kota Anyang menghubungi pengelola sekolah untuk melakukan penyelidikan.

Namun, pada saat itu, kepala sekolah ini memiliki sikap yang tidak kooperatif dengan pihak berwenang.

Menyadari perilaku kepala sekolah berusia 57 tahun itu mencurigakan, polisi memanggilnya untuk dimintai keterangan.