Viral Medsos

Mahasiswi UNRI Dilecehkan Dosen Pembimbing Malah Diintimidasi oleh Ketua Jurusan dan Rekan Dosen

Hal ini terungkap dalam sebuah video berdurasi 13 menit 23 detik yang menayangkan pengakuan seorang mahasiswi menjadi korban pelecehan seksual.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tangkapan layar @komahi_ur
Mahasiswi UNRI Dilecehkan Dosen Pembimbing Malah Diintimidisasi oleh Ketua Jurusan dan Rekan Dosen 

Ketika hendak bertemu dengan ketua jurusan, dosen tersebut menyuruh korban untuk bertemu dulu dengan dirinya

SERAMBINEWS.COM – Seorang mahasiwi Universitas Riau (UNRI) yang diduga dilecehkan oleh dosen pembimbingnya malah mendapatkan intimidasi oleh Ketua Jurusan dan rekan dosen.

Hal ini terungkap dalam sebuah video berdurasi 13 menit 23 detik yang menayangkan pengakuan seorang mahasiswi menjadi korban pelecehan seksual dosen pemimbing.

Korban menyebutkan, dirinya adalah seorang mahasiswi program studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNRI angkatan 2018.

Korban, dalam video tersebut, dengan jelas menyebut nama Syafri Harto, yang merupakan terduga pelaku pelecehan seksual kepadanya.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual KPI Terima Surat Penertiban, Praktisi Media: Gue Speechless Sama KPI

Baca juga: Viral Video Pengakuan Mahasiswi UNRI Dilecehkan Dosen Pembimbing: Dia Mencium Pipi dan Kening Saya

“Kornologi pelecehan seksual yang saya terima tersebut terjadi pada 27 Oktober (2021), hari Rabu jam 12.30 (WIB),” pengakuan korban.

“Saya ingin menemui bapak Syafri Harto untuk melakukan bimbingan proposal skirpsi. Saya melakukan bimbingan proposal skirpisi di ruangan dekan FISIP UNRI,” sambungnya.

Di dalam ruangan dekan FISIP UNRI itulah korban diduga mendapatkan pelecehan seksual oleh dosen pembimbingnya.

Setelah mendapatkan pelecehan seksual dari terduga pelaku, korban memberanikan diri untuk menghubungi seorang dosen jurusan Hubungan Internasional.

“Saya meminta beliau (dosen tersebut) untuk menemani saya menemui ketua jurusan untuk melaporkan kasus ini dan agar bisa mengganti pembimbing proposal saya,” terangnya.

Ketika hendak bertemu dengan ketua jurusan, dosen tersebut menyuruh korban untuk bertemu dulu dengan dirinya sebelum menjumpai ketua jurusan.

Akhirnya, korban dan dosen tersebut bertemu di sebuah warung kopi.

“Di sana, penekanan-penekanan kepada saya untuk tidak memberitahu ketua jurusan tentang kasus ini,” tutur korban.

Baca juga: Mahasiswi Gagal Dirudapaksa Dosen, Korban Nyaris Meninggal Didorong dari Lantai 3, Begini Kondisinya

Bahkan, kata korban, dosen tersebut malah mengancamnya dengan kata-kata “Jangan sampai gara-gara kasus ini, bapak Syafri Harto nanti bercerai dengan istrinya”

Lebih lanjut, dosen tersebut malah menyuruh korban untuk bersabar dan tabah tanpa perlu mempermasalahkan kasus pelecehan seksual ini.

“Beliau berusaha menghalang-halangi saya untuk mendapatkan keadilan atas perlakukan yang tidak pantas yang diberikan oleh bapak Syafri Harto kepada saya,” ungkap kroban.

 Lalu, di hari itu juga selepas salat Jumat (29/10/2021), akhirnya korban dan ketua jurusan bertemu, di dampingi oleh dosen yang menghalang-halingnya tadi.

“Di sana, ternyata yang awalnya dosen tersebut saya kira mendukung dan melindungi saya, ternyata tidak,” ujarnya.

Di depan ketua jurusan, kata korban, dosen tersebut mencoba menyalah-nyalahkan dirinya atas kecerobohan korban yang tidak menggunakan Surat Keputusan (SK) dalam melakukan bimbingan proposal.

“Dia mementingkan persyaratan SK ketimbang kasus pelecehan seksual yang saya terima oleh bapak Syafri Harto,” ungkap korban yang mulai geram.

Berulang kali dosen tersebut menjatuhkan korban di depan ketua jurusan dengan dalih tidak melengkapi persyaratan bimbingan.

“Saya merasa sangat tertekan dan sehingga saya sangat-sangat merasa diintimidasi oleh bapak (dosen) tersebut,” katanya.

Saat ketua jurusan menanyakan kepada korban mengenai kasus ini, korban terpaksa mengutarakan semua perkataan yang seharusnya tidak perlu disebutkannya.

“Karena saya telah diintimidasi dan ditekan bapak tersebut untuk tidak speak up tentang ini,” ujar korban.

Baca juga: FAKTA Mahasiswa Tewas saat Ikut Diklat Menwa UNS, Polisi Periksa Pengurus hingga Dosen

Bahkan, dosen tersebut mengatakan kepada korban bahwa Syafri Harto melakukan hal tak senonoh itu bukan karena kebiasannya, melainkan kekhilafan saja.

“Saya merasa tidak ada perlindungan, tidak ada kepedulian dari pihak jurusan. dan ada beberapa pihak yang mencoba melindungi bapak Syafri Harto tanpa memperdulikan kasus ini,” terang korban.

Bahkan, dosen dan ketua jurusan menekan korban untuk tidak speak up atas kasus ini kepada orang lain.

Kronologis Kejadian

Video yang diunggah oleh akun Instagram @komahi_ur, menampilkan seorang wanita yang diduga sebagai mahasiswi di Universitas Riau (UNRI) mendapatkan perlakukan tak menyenangkan dari seorang dosen.

Korban yang merupakan mahasiswi HI FISIP UNRI angkatan 2018 itu bercerita bahwa, di dalam ruangan dekan dirinya hanya bedua bersama terduga pelaku.

“Bapak Syafri Harto mengawali bimbingan proposal skripsi dengan menanyakan beberapa pertanyaan yang menuju pada personal life saya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, korban menceritakan bahwa beberapa kali terduga pelaku mengeluarkan kata-kata yang membuat korban merasa tidak nyaman.

“Seperti dia mengatakan kata-kata ‘I Love You’ , yang membuat saya merasa terkejut dan sangat-sangat tidak menerima perlakukan bapak tersebut,” tambahnya.

Karena sudah merasa tidak nyaman, korban kemudian menyudahi bimbingan dan meminta pamit kepada terduga pelaku.

“Ketika saya ingin menyalim bapak itu untuk berpamitan, namun beliau langsung menggenggam kedua bahu saya, mendekatkan badannya kepada diri saya,” kata korban dengan suara yang mulai bergetar.

Lalu terduga pelaku, kata korban, menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya.

Baca juga: Oknum Dosen 2 Kali Setubuhi Siswi SMP, Dijemput saat Pulang Sekolah dan Dibawa ke Hotel

“Setelah itu dia mencium pipi sebelah kiri saya dan mencium kening saya. Saya merasa sangat ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya,” ungkapnya.

Kemudian, sambung korban, terduga pelaku mendongakkan kepalanya dengan berkata “mana bibir, mana bibir”.

“(Itu) membuat saya sangat terasa terhina, terkejut, dan badan saya terasa lemas, ketakutan dan mendorong bapak Syafri Harto,” kata korban, dengan suara bergetar.

Korban pun langsung meninggalkan ruangan dekan FISIP UNRI dan keluar kampus dalam keadaan syok dan badan bergetar.

“Saya merasa ketakutan dan merasa dilecehkan oleh bapak Syafri Harto. Saya mengalami trauma yang sangat berat atas perlakuan yang tidak pantas yang dilakukan oleh bapak Syafri Harto,” tutupnya.

Hingga saat ini, belum diketahui identitas perempuan dalam video yang mengaku mahasiswi HI FISIP UNRI yang diduga mengalami pelecehan seksual tersebut.

Apa Kata Syafri Harto?

Sementara itu, Tribunpekanbaru.com – jaringan Serambinews.com - juga sudah melakukan upaya konfirmasi kepada terduga pelaku yang tak lain adalah Dekan FISIP UNRI, Syafri Harto.

Saat dihubungi lewat sambungan telfon dan ditanyai perihal video pengakuan yang telah viral itu, Syafri Harto mengaku belum mengetahuinya.

"Hah, tak tahu saya tuh, belum dapat saya informasinya," kata Syafriharto, Kamis (4/11/2021).

"Coba kirim (videonya)," imbuhnya.

Tribunpekanbaru.com lalu mengirimkan video yang diminta oleh Syafri Harto lewat pesan WhatsApp.

"Nanti saya cek dulu," tuturnya lewat pesan WhatsApp.

Selanjutnya, tribunpekanbaru.com memintai tanggapan atau klarifikasi dari Syafri Harto.

"Saya belum tau ni... terkejut saya ni," sebut Syafri Harto membalas pesan.

Saat ditanyai terkait ini, apa langkah yang akan diambilnya, dan apakah dia melontarkan bantahan atas tuduhan itu, Syafri Harto belum memberikan balasan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT 

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved