Kajian Islam
Wanita yang Sedang Haid Dilarang Masuk Masjid, Bagaimana Kalau Masuk Musholla? Ini Penjelasan UAS
Dalam video berdurasi 2,14 menit tersebut, ustadz yang akrab disapa dengan panggilan UAS ini mengatakan, bahwa masjid dan mushalla itu sama.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
"Secara dzati, perempuan berhaid haram berhenti di dalam masjid. Kalau 'ubur boleh-boleh saja jika tidak takut mengotori,"
"Sementara perbuatan maksu tidak boleh. Larangan bukan karena faktor eksternal, tapi karena dzati (dirinya sedang haid)," tegas Abu Mudi.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, Buya Yahya juga memberi penjelasan serupa dengan Abu Mudi.
Dalam sebuah video kajiannya yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyebutkan bahwa wanita tidak boleh masuk di dalam masjid untuk ikut pengajian jika dalam kondisi haid.
Sebab itu bermakna wanita tersebut tinggal atau berdiam lama di dalam masjid.
Tapi apabila hanya lewat, misalnya untuk mengambil atau menjemput anaknya yang di dalam masjid, maka dibolehkan.
"Tapi kalau maksu, diam di dalam masjid, tidak diperkenankan," ujar Buya Yahya.
Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, penjelasannya itu berdasar pada pendapat semua ulama dari 4 mazhab, yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Hambali dan Imam Syafi'i.
"Ulama empat mazhab semuanya mengatakan bahwa wanita dalam keadaan haid tidak diperkenankan masuk masjid dalam arti tinggal," sebutnya.
Buya Yahya juga menambahkan, memang selama ini muncul banyak pendapat yang menyatakan boleh wanita ikut pengajian di masjid, lantara menggunakan pembalut.
Sehingga tidak akan mengotori area masjid.
Meski demikian, Buya Yahya lebih berpegang pada pendapat ulama dari empat madzhab.
Oleh sebab itu, Buya Yahya menganjurkan bagi kaum wanita hendaknya jangan terlalu memaksakan diri ikut pengajian di dalam masjid.
Sebab masih ada majelis-majelis ilmu lainnya di luar masjid yang lebih aman diikuti oleh kaum wanita.
"Jangan memaksakan urusan kebaikan, selagi ulama bilang jangan ikuti. nanti Allah akan berikan pada Anda pemahaman yang istimewa di dalam hati, namanya ilmu Natuni," pungkasnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)