Internasional
Siprus Adili Pembunuh Bayaran Azeri, Menargetkan Membunuh Pengusaha Yahudi
Polisi Siprus secara resmi menuduh seorang pria Azeri merencanakan membunuh pengusaha Yahudi yang tinggal di Siprus.
SERAMBINEWS.COM, NICOSIA - Polisi Siprus secara resmi menuduh seorang pria Azeri merencanakan membunuh pengusaha Yahudi yang tinggal di Siprus.
Pejabat itu mengatakan tersangka berusia 38 tahun itu akan diadili bulan depan.
Dilansir AP, Selasa (9/11/2021), dia akan didakwa dengan delapan tuduhan.
Mulai dari konspirasi untuk melakukan pembunuhan, memiliki perusahaan kriminal dan kepemilikan senjata api dan amunisi secara ilegal.
Tersangka juga menghadapi tuduhan terkait terorisme.
Pejabat itu mengatakan saat penangkapan Azeri juga ditemukan sebuah pistol.
Polisi telah bertindak atas petunjuk tentang kegiatan tersangka dari agen asing, kata pejabat itu.
Baca juga: Siprus Memperpanjang Tahanan Perencana Pembunuh Pengusaha Israel
Target yang diduga adalah pengusaha yang bekerja di Siprus.
Menurut pejabat tersebut, tersangka memiliki lima kelompok lain yang diduga dia rekrut di negara pulau itu.
Terdiri dari empat pengemudi pengiriman makanan cepat saji asal Pakistan dan satu pria Lebanon yang juga akan diadili atas tuduhan yang sama.
Setidaknya dua pistol yang disita oleh polisi telah dikaitkan dengan pria Azeri itu.
Salah satu senjata diserahkan ke polisi oleh tersangka Lebanon.
Pria Azeri itu telah tinggal di kedua sisi perpecahan etnis Siprus dan sering berpindah-pindah.
Baca juga: Presiden Siprus Utara Kecam Kekuatan Asing yang Menggambarkan Turki Sebagai Penjajah
Antara Siprus- Turki yang memisahkan diri di utara dan Siprus-Yunani yang diakui secara internasional di selatan, kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan tersangka telah membantah terlibat dalam kasus tersebut.
Pihak berwenang telah merahasiakan proses pengadilan.
Dimana melarang wartawan menghadiri dan tidak memberikan informasi tentang kasus tersebut.
Persidangan keenam tersangka akan diadakan secara tertutup.
Bulan lalu, kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut dugaan tindakan Azeri sebagai tindakan teror.
Bahkan, menyebut Iran sebagai dalang perencanan pembunuhan terhadap pengusaha Yahudi yang tinggal di Siprus.(*)
Baca juga: Siprus Temukan Paspor Investor Asing Ilegal, Mulai dari Rusia, Ukraina, China Sampai Kamboja