Berita Bener Meriah
Janeng dan Aren Jadi Komoditi Unggulan Bagi Perempuan Samar Kilang, Begini Ulasan Katahati Institute
Mengingat, kedua komoditi ini banyak ditemukan di dalam kawasan hutan di daerah itu, namun belum diolah secara optimal.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Saifullah
“Ini yang sedang kita upayakan agar mampu bersaing dengan produk aren dari luar Aceh," beber Raihan.
Sedangkan janeng, terang Raihan, bisa diolah menjadi tepung dan produk-produk turunannya.
"Janeng sangat cocok untuk makanan alternatif bagi penderita penyakit yang tidak bisa mengonsumsi karbohidrat tinggi," ucap Raihan.
Terkait program ini, Raihan mengungkapkan, dirinya juga telah bertemu dengan Plt Bupati Bener Meriah, Dailami.
Baca juga: Ratusan Pelajar Bener Meriah Ramai-ramai Berburu & Mencari Ikan di Hutan Samar Kilang, Ini Tujuannya
Dalam pertemuan itu, Plt Bupati Dailami sangat mendukung program yang mereka jalankan karena sejalan dengan RPJM Kabupaten Bener Meriah tahun 2022 yang mencanangkan Samar Kilang menjadi kota baru.
“Kita sudah bertemu dengan Pak Plt Bupati Dailami untuk memastikan agenda tentang penguatan ekonomi perempuan berbasis hasil hutan bukan kayu di Samar Kilang,” papar dia.
Kata raihan lagi, untuk mendukung hal tersebut, Samar Kilang harus betul-betul disiapkan salah satunya, penguatan ekonomi masyarakat melalui sejumlah penguatan kapasitas agar mereka siap bersaing ketika daerah mereka dijadikan sebagai kota baru nantinya.
Apalagi dengan pembukaan akses jalan multiyears sekarang ini, masyarakat harus betul-betul siap berkompetisi dengan pendatang.
Nantinya akan banyak sekali tamu-tamu yang datang ke Samar Kilang kemudian menjadikan ini berbagai tempat tujuan wisata dan lainnya.
"Maka masyarakat harus disiapkan seperti, harus kuat secara ekonomi, punya kapasitas, punya pengetahuan untuk mengelola hasil hutan yang mereka milki yaitu non kayu," tutup Raihan.
Sementara itu, Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bener Meriah melalui Kabid Kelembagaan Koperasi, Hasra, SFilI, MAP mengapresiasi atas pendampingan yang dilaksanakan oleh Yayasan Katahati Institute di Kecamatan Syiah Utama.
Khususnya bagi ibu-ibu dan remaja putri sebagai pelaku usaha dalam peningkatan kesejahteraan dengan memanfaatkan potensi alam yang menjunjung nilai-nilai kearifan lokal.(*)
