Alur Pelayaran Anak Laut Mulai Dikeruk
Pendangkalan alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, mulai dikeruk
SINGKIL - Pendangkalan alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, mulai dikeruk. Pengerukan dilakukan menggunakan panton serta alat berat yang dibeli Pemkab Aceh Singkil. Pengerukan ini sebagai solusi mengatasi pendangkalan yang menghambat transportasi laut.
Dengan pengerukan tersebut, maka lalu lintas pelayaran kapal nelayan yang sebelumnya kerap terhambat, menjadi lancar.
Bukan itu saja. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Anak Laut yang dibangun Pemkab Aceh Singkil, untuk menggerakkan perekonomian bisa berfungsi dengan baik. Selama ini tak berfungsi, sebab kapal tidak bisa sandar karena dangkal.
"Dengan dikeruknya alur pelayaran pelabuhan perikanan Anak Laut, maka PPI Anak Laut akan segera berfungsi dan operasional," kata Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Pemilik IUP Keluhkan Rekanan
Baca juga: Santri Dayah Meninggal Tenggelam di Pantai Penyu
Baca juga: Waspadai Banjir dan Longsor
Menurut Saiful Umar, fungsionalnya PPI Anak Laut, menjadi daya dorong peningkatan sektor perikanan tangkap Aceh Singkil. "Sektor perikanan tangkap semakin meningkat dan terciptanya multiplier effect sektor ekonomi masyarakat," tukasnya.
Disebutkan, nelayan yang telah belasan tahun terhambat menuju laut, menjadi mudah. Sebab, dengan dalamnya alur pelayaran, maka kapal nelayan tidak bergantung pada kondisi air pasang.
Anak Laut merupakan anugerah alam yang tersedia di Kabupaten Aceh Singkil. Sebab, menjadi tempat sandar kapal paling aman dari gangguan cuaca.
Di tempat lain untuk labuh kapal harus dibangun kolam buatan dengan biaya ratusan miliar rupiah. Tidak dengan di Aceh Singkil, sebab telah tersedia kolam raksasa yang terbuat secara alami. Hanya saja tak bisa digunakan maksimal, karena di muara dangkal. Dengan pengerukan maka permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.(de)