Alur Pelayaran Anak Laut Mulai Dikeruk

Pendangkalan alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, mulai dikeruk

Editor: hasyim
SERAMBI /DEDE RO SADI
Alat berat milik Pemkab Aceh Singkil mengeruk pasir di alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Sabtu (27/11/2021). 

SINGKIL - Pendangkalan alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, mulai dikeruk. Pengerukan dilakukan menggunakan panton serta alat berat yang dibeli Pemkab Aceh Singkil. Pengerukan ini sebagai solusi mengatasi pendangkalan yang menghambat transportasi laut.

Dengan pengerukan tersebut,  maka lalu lintas  pelayaran kapal nelayan yang sebelumnya kerap terhambat, menjadi lancar.

Bukan itu saja. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Anak Laut yang dibangun Pemkab Aceh Singkil, untuk menggerakkan perekonomian bisa berfungsi dengan baik. Selama ini tak berfungsi, sebab kapal tidak bisa sandar karena dangkal.

"Dengan dikeruknya alur pelayaran pelabuhan perikanan Anak Laut, maka PPI Anak Laut akan segera berfungsi dan operasional," kata Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Pemilik IUP Keluhkan Rekanan

Baca juga: Santri Dayah Meninggal Tenggelam di Pantai Penyu

Baca juga: Waspadai Banjir dan Longsor

Menurut Saiful Umar, fungsionalnya PPI Anak Laut, menjadi daya dorong peningkatan sektor perikanan tangkap Aceh Singkil.  "Sektor perikanan tangkap semakin meningkat dan terciptanya multiplier effect sektor ekonomi masyarakat," tukasnya.

Disebutkan, nelayan yang telah belasan tahun terhambat menuju laut, menjadi mudah. Sebab, dengan dalamnya alur pelayaran, maka kapal nelayan tidak bergantung pada kondisi air pasang.

Anak Laut merupakan anugerah alam yang tersedia di Kabupaten Aceh Singkil. Sebab, menjadi tempat sandar kapal paling aman dari gangguan cuaca.

Di tempat lain untuk labuh kapal harus dibangun kolam buatan dengan biaya ratusan miliar rupiah. Tidak dengan di Aceh Singkil, sebab telah tersedia kolam raksasa yang terbuat secara alami. Hanya saja tak bisa digunakan maksimal, karena di muara dangkal. Dengan pengerukan maka permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.(de)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved