Kupi Beungoh
Jokowi, Korpri, dan ASN Berkelas Dunia
Negara membutuhkan tenaga profesional berupa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbuka, inovatif, fleksibel, dan berkelas dunia.
Untuk menjadi ASN berkelas dunia, semua ASN harus terbiasa melakukan hal yang luar biasa, keluar dari zona nyaman, melakukan terobosan, berpikir jangka panjang, dan berpikir global.
Untuk itu Presiden Joko Widodo selalu menantang ASN untuk melakukan improvisasi dan jalan pintas agar semua layanan dapat dilakukan dengan baik, cepat dan mudah.
"Dari channel normal ke channel ekstra normal. Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa," kata Jokowi.
Smart shortcut
Selain tuntutan perubahan tersebut, Presiden juga mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) agar standar operasional dan prosedur yang panjang dan kaku harus diringkas dengan memangkas jenjang birokrasi.
Semua proses layanan harus terukur dan selesai tepat waktu, sehingga jenjang birokrasi yang sebelumnya terlalu berlapis harus dipangkas sedemikian rupa.
”Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart shortcut yang cerdas dan sigap. Cara baru tersebut harus memanfaatkan teknologi, terutama teknologi digital,” kata Presiden.
Baca juga: Aceh Raih Peringkat 3 Nasional MTQ KORPRI
Peran KORPRI
Menyahuti tugas dan tanggung jawab yang berat bagi ASN, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) kiranya dapat mengambil peran lebih luas dalam melakukan pembinaan, pengayoman, serta perlindungan kepada seluruh anggotanya.
Menyahuti harapan tersebut, gagasan Ketua Umum Korpri, Prof Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH layak menjadi perhatian, dimana ia menghimbau agar Korpri dapat menjadi organisasi yang mendorong ASN untuk tetap adaptif terhadap zaman sehingga dapat kian efektif memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa dan negara.
Menurut Zudan, ada tiga karakter istimewa ASN yang tidak lekang oleh waktu, yakni ASN Berkontribusi, Berbagi, dan Berinovasi.
“Tiga karakter istimewa ini lah yang terus menjadi modal kita sebagai ASN dalam menunaikan bhakti terhadap negeri,” ungkap Zudan kala memberikan arahan di acara Webinar Korpri, Selasa (27/07/2021) lalu.
Sementara saat melantik Ketua Umum Korp Pegawai Negeri Indonesia (Korpri) Aceh periode 2020-2024, di Anjong Mon Mata Banda Aceh Jumat (10/7/2020), Zudan Arif juga menyampaikan beberapa pesan yaitu,
Pertama, ASN wajib menjaga kode etik dalam melayani masyarakat. Kedua, bangun branding ASN yang positif. Ketiga, beri bantuan hukum bagi ASN jika terlibat masalah. Keempat, perlunya peningkatan kesejahteraan ASN.
Sudah sepatutnya dalam usianya yang sudah 50 tahun KORPRI sebagai wadah induk ASN dapat berperan lebih kuat lagi di tanah air.