Jamaah Umrah Wajib Karantina 3 Hari
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan sejumlah aturan baru untuk jamaah umrah dari luar negeri di tengah pandemi Covid-19
Endang juga menjelaskan syarat dan ketentuan perolehan visa umrah bagi calon jamaah umrah
. “Antara lain, sudah vaksin lengkap; menggunakan salah satu dari empat vaksin yang digunakan di Arab Saudi; dan menggunakan vaksin yang diakui WHO," ujarnya.
"Selain itu, karantina bagi yang menggunakan vaksin yang diakui WHO tiga hari dan dilakukan tes PCR setelah 48 jam; serta tidak ada karantina bagi yang menggunakan vaksin yang dipakai di Arab Saudi,” timpal Endang.
Adapun aturan mengenai jumlah hari karantina selama tiga hari bagi penerima Sinovac/Sinopharm itu berkurang dari aturan sebelumnya. Pada Jumat (26/11/2021) lalu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan penerima Sinovac/Sinopharm harus dikarantina selama lima hari.
Berubahnya aturan karantina bagi pengguna vaksin Sinovac/Sinopharm ini merupakan kabar baik.
Sebab, sebelumnya suntikan dosis ketiga (booster) menjadi syarat bagi pengguna kedua jenis vaksin ini.
Terkait biaya, semuanya ditanggung oleh jamaah.
“Rencana karantina di Mekkah dan atas tanggungan sendiri.
Baca juga: 10.000 Jamaah Umrah Tiba di Arab Saudi
Setelah 48 jam karantina, maka akan dites PCR. Kalau negatif, bisa umrah,” ungkap Konsulat Jenderal (Konjen) KJRI Jeddah, Eko Hartono.
Menurut Eko, biaya karantina nantinya akan masuk ke dalam paket umrah yang akan diambil oleh calon jAmaah.
Penerapan biaya karantina mandiri sama seperti kebijakan yang berlaku di banyak negara. Lokasi karantina rencananya akan disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Seperti diberitakan kemarin, Pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali pendatang dari enam negara, termasuk Indonesia, masuk langsung ke negara itu tanpa harus transit di negara ketiga.
Izin masuk itu akan berlaku mulai 1 Desember mendatang.
Selain Indonesia, lima negara yang diizinkan kembali masuk ke Arab Saudi yakni Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India.
Dengan dibukanya kembali pintu masuk bagi pelancong dari enam negara itu, maka pelaksanaan umrah bagi jamaah asal Indonesia juga akan segera dimulai bulan depan.