Internasional
Undang-Undang Inggris Perpanjang Pembatasan Covid-19 Omicron Sampai Maret 2022
Inggris membuat Undang-Undang Covid-19 untuk memperkuat pembatasan varian baru Omicron sampai Maret 2022.
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Inggris membuat Undang-Undang Covid-19 untuk memperkuat pembatasan varian baru Omicron sampai Maret 2022.
Aturan Covid baru itu tentang isolasi diri bagi yang terpapar atau kontak dengan pasien Omicron.
Peraturan itu memaksa orang untuk mengisolasi selama 10 hari, seperti dilansir The Telegraf, Rabu (1/12/2021).
Jika mereka melakukan kontak dengan seseorang yang memiliki varian Omicron.
Atau berisiko didenda hingga £10.000, walau telah divaksinasi penuh.
Aturan itu akan berlaku sampai 24 Maret 2022, di bawah undang-undang yang disahkan oleh Commons pada Selasa (30/11/2021).
Baca juga: India Tingkatkan Pengujian Covid-19, Omicron Tunda Pembukaan Kembali Sekolah
Perdana Menteri mengumumkan selama konferensi pers, dia ingin semua orang dewasa ditawari suntikan booster pada akhir Januari 2022.
Dia juga mengungkapkan, dokter akan dibayar lebih untuk melakukan vaksinasi massal.
Sajid Javid, Menteri Kesehatan Inggris mengungkapkan delapan orang baru dikonfirmasi positif Omicron.
Sehingga totalnya menjadi 22 kasus Covid-19 varian Omicron.
Dari jumlah tersebut, sembilan telah ditemukan di Skotlandia, seperti dilaporkan Nicola Sturgeon, Menteri Pertama Skotlandia.
Baca juga: Arab Saudi Temukan Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron
Dia mengatakan semuanya ditautkan ke satu acara pribadi.
Aturan baru tentang isolasi diri telah diabadikan dalam undang-undang selama hampir empat bulan.
Meskipun sejauh ini tidak ada bukti bahwa omicron lebih berbahaya daripada varian sebelumnya.
Dua produsen vaksin besar juga mengatakan mereka pikir suntikan yang ada akan bekerja melawannya untuk mencegah penyakit parah.(*)
Baca juga: Dua Dokter Israel Positif Covid-19 Omicron, Sekembali Hadiri Sebuah Konferensi di Inggris