Kesehatan
Dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Membuat Air Tajin yang Benar, Termasuk Masak dengan Api Kecil
Air tajin merupakan cairan berwarna putih yang muncul ketika beras mendidih. Berikut cara membuat air tajin yang benar menurut dr Zaidul Akbar.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pertama-tama, cuci beras hingga bersih lalu campur dengan air, kemudian rebus dengan api kecil.
Selanjutnya, aduk-aduk beras hingga mengental. Tunggu hingga mendidih, jika sudah mendidih matikan api dan angkat air rebusan berasnya.
Baca juga: Cara Mudah Atasi Asam Lambung ala dr Zaidul Akbar, Cuma Pakai Air Tajin, Begini Cara Mengolahnya
Tunggu air rebusannya hingga hangat lalu air tajin siap dikonsumsi.
"Kemudian pakai api kecil, dia nggak boleh apinya besar dan nanti sampai dia kental, barulah kita ambil kita tunggu hangat sebentar, lalu kita minum, itu adalah air tajin," tuturnya.
Air Tajin untuk Asam Lambung
Air tajin dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam lambung kata dr Zaidul Akbar dengan cara diminum.
Karena begitu ampuhnya untuk mengobati asam lambung dengan seizin Allah SWT, bahkan menurut dr Zaidul Akbar air tajin ini bisa mengobati asam lambung yang sulit diobati.
dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa pernah ada orang yang mengaku menghabiskan biaya puluhan juta untuk mengobati asam lambung.
Namun ternyata ketika minum air tajin yang murah meriah dan caranya mudah dilakukan ini, sakit asam lambung sembuh dengan izin Allah SWT.
Baca juga: Air Tajin Ternyata tidak Baik untuk Pertumbuhan Bayi, Ini Sejarahnya dan Penjelasan Dokter
"Itu ada orang yang cerita sama saya mungkin sudah puluhan juta dia habis uang untuk berobat penyakit lambungnya tersebut dan ternyata MasyaAllah dengan izin Allah, menggunakan air tajin itu selesai. Ya. Mudah kan? Mudah. Murah kan? Murah," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.
Itulah yang dimaksud dengan air tajin yang bisa digunakan sebagai resep sehat dr Zaidul Akbar untuk mengobati asam lambung. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Lapas Blangkejeren Dihuni 180 Warga Binaan, Kapasitas Tampung Hanya 66 Orang
Baca juga: Zulfa Azizati, Pustakawan Berprestasi Tingkat Nasional
Baca juga: Bireuen Tetapkan 49 Calon Peserta MTQ Aceh, Tujuh Golongan Lomba Nihil Peserta