Ramli MS: Eks Kombatan Sepakat Bantu TNI/Polri
Bupati Aceh Barat, Ramli MS, mengungkapkan, para mantan kombatan GAM di Kabupaten Aceh Barat telah sepakat membantu
* Untuk Jaga Perdamaian di Aceh Barat
MEULABOH - Bupati Aceh Barat, Ramli MS, mengungkapkan, para mantan kombatan GAM di Kabupaten Aceh Barat telah sepakat membantu TNI dan Polri untuk menjaga perdamaian yang telah terwujud.
“Jika ada pengacau yang mengusik perdamaian, mereka (eks kombatan) akan melaporkan hal tersebut,” ujar Bupati Ramli MS dalam acara peringatan Milad ke-45 GAM di kawasan Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Milad GAM Diwarnai Doa Bersama
Baca juga: Milad GAM Ke 45 di Aceh Selatan Berjalan Sukses
Baca juga: Milad GAM Lancar dan Aman
Upaya mengibarkan bendera yang belum dibolehkan dikibarkan, menurut Ramli, tentu akan dianggap sebagai pengacau.
Masyarakat Aceh lanjutnya lagi, sudah lelah dengan konflik yang berkepanjangan.
“Perdamaian yang sudah ada kita harapkan bisa kita wariskan kepada anak cucu kita di masa yang akan datang untuk selamanya,” ucapnya.
Disamping itu, dia juga menyinggung tentang pentingnya kesejahteraan para mantan kombatan GAM.
“Perlu perhatian pemerintah, para mantan kombatan GAM harus bisa memperoleh kesejahteraan melalui pembukaan lapangan kerja,” kata Bupati Ramli.
Disamping itu, Ramli MS juga meminta Pemerintah Pusat agar dapat memperpanjang dana otonomi khusus (otsus) Aceh.
Baca juga: Polda Aceh Sukses Vaksinasi 1.260 Orang pada Lokasi Peringatan Milad GAM di Indrapuri Aceh Besar
Baca juga: Begini Suasana Peringatan Milad GAM Ke-45 di Aceh Utara, Hanya Zikir & Doa tanpa Pengibaran Bendera
Baca juga: Perayaan Milad GAM Berjalan Aman, Nasir Djamil Apresiasi Kapolda Aceh
Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Barat, menurut dia masih butuh banyak perhatian dari Pusat, sehingga tidak terus tertinggal dibandingkan provinsi dan daerah lain.
“Kita berharap dana otsus bisa diperpanjang, dan jika perlu selamanya, sejauh negara ini masih kuat,” pinta Bupati.
Khusus terkait acara Milad GAM kemarin, Bupati Ramli menyebutkan, kegiatan milad diisi dengan zikir dan doa bersama untuk masyarakat Aceh
Para kombatan GAM yang telah syahid, termasuk juga untuk anggota TNI dan Polri yang gugur.
Di Kabupaten Aceh Barat, Milad GAM dilaksanakan di tiga titik.
Yakni di Kantor Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Desa Kuta Padang Kecamatan Johan Pahlawan, berikutnya di Makam Teuku Umar Kecamatan Panton Reu, dan terakhir di kawasan Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan.
Ketua PA Aceh Barat, Samsi Barmi didampingi Wakil Ketua KPA, Ofa Muat Nadi, mengatakan, milad diisi dengan zikir, doa bersama untuk para syuhada, dan kegiatan sunatan massal.
“Dalam peringatan Milad GAM ini, selain zikir dan doa bersama, juga adanya santunan terhadap anak-anak yatim
Kita juga lakukan sunatan massal di semua kecamatan di Aceh Barat,” kata Samsi Barmi.
Minta Pemerintah Konsisten
Milad GAM di Aceh Barat Daya (Abdya) juga diisi dengan doa bersama untuk para syuhada.
Dalam peringatan itu, bendera Bintang Bulan juga ikut dibentangkan, yang berlangsung hanya beberapa menit saat Ketua KPA Wilayah 013 Blangpidie, Abdurrahman Ubit memberikan pidato.
Baca juga: Milad GAM Ke-45 di Aceh Tamiang, Baja Minta Persoalan Bendera Dituntaskan
Baca juga: Milad GAM Ke-45, Bendera Bintang Bulan Dikibarkan di Kandang Lhokseumawe, Kemudian Diturunkan
Baca juga: Bupati Ramli Sebut Kombatan Harus Sejahtera, Milad GAM di Aceh Barat Berlangsung Kondusif
“Itu bukan pengibaran, hanya membentangkan, dan itu pun berlangsung singkat, saat Panglima Do memberikan wejangan dan nasihat kepada kader dan simpatisan,” ujar Sekjen DPW Partai Aceh Abdya, Abdul Aziz.
Sementara Abdurrahman Ubit dalam pidatonya mengingatkan tentang peluang terjadi kembali konflik bila perjanjian damai tidak direalisasikan
Sebagaimana yang telah disepakati bersama sebelumnya.
"Kami mengimbau kepada pimpinan pemerintah hari ini, baik di pusat ataupun di daerah-daerah untuk konsisten akan perjanjian perdamaian kita,” pintanya.
“Kami hanya mengingatkan saja yang mempertimbangkan adalah para pemimpin sekalian," tegasnya lagi.
Serahkan Buku MoU ke Dandim dan Kapolres
Dalam kaitan peringatan Milad ke-45 Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mantan Kombatan GAM Aceh Barat juga menyerahkan buku MoU Helsinki secara simbolis kepada Dandim dan Kapolres.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di lokasi acara milad, Makam Teuku Umar, Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Sabtu (4/12/2021).
Penyerahan buku itu dimaksudkan sebagai bentuk perdamaian, dimana di dalam buku tersebut terdapat hak-hak yang menjadi tanggung jawab bersama dalam mensejahterakan masyarakat Aceh secara umum.
Selain menyerahkan buku MoU, mantan kombatan GAM juga menyantuni anak-anak yatim yang dikomandoi langsung oleh Sekjen Partai Aceh (PA) Yussan.
Dalam kegiatan tersebut hadir para petinggi mantan kombatan, Ketua KPA Aceh Barat Ishak Yusuf, Panglima Daerah 4 Meulaboh Raya Safriadi, Rusli Tahir Daerah 3
Aris Mahendra daerah 3, dan M Dahlan (Gambit) mantan Komandan operasi Meulaboh Raya.
“Kegiatan Milad GAM berlangsung aman.
Kegiatan tersebut kita iringi dengan doa dan zikir serta santunan anak yatim, dan terakhir kita serahkan buku MoU Helsinki
Sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk membangun Aceh,” ungkap Yussan.(c45/c50)