Jurnalisme warga
Gulai Simpang, Kuliner Khas Simpang Kauman Pisang
Warganya saling hidup rukun, layaknya kakak dan adik, saling membantu, serta memiliki tradisi dan adat yang sama

Waktu itu hari Minggu.
Saya mengira hanya makan-makan biasa, tapi ternyata dia katakan ini acara makan-makan kenduri Simpang.
Kami pun pergi dengan berjalan kaki.
Ramai orang yang berlalu lalang di jalan, mengikuti acara makan-makan kenduri Simpang.
Ada yang berjalan kaki, ada pula yang naik sepeda motor, bahkan yang naik becak.
Terlihat seperti rekreasi pada umumnya.
Ada warga yang bawa tikar, bekal makanan dan minuman, perlengkapan memasak yang lengkap disertai dengan kayu bakar.
Semua terlihat bahagia.
Saat kami sampai di Sungai Simpang orang sudah ramai.
Saya dan teman menghampiri lokasi yang ditempati ibunya.
Beliau rupanya sudah lebih awal datang memilih lokasi yang strategis dan nyaman.
Saya terkesan dengan ibu-ibu yang datang lebih awal ke Sungai Simpang untuk ikut acara makan-makan kenduri Simpang.
Saya dan teman duduk di samping ibunya sambil menikmati alam sekitar.
Terlihat semua sudah tertata rapi, ada bekal, minuman peralatan makan dan masak, kayu bakar, tungku pun sudah berdiri dengan kokohnya.
Terlihat ibu teman melihat-lihat ke sekeliling seperti menunggu seseorang.