Jurnalisme warga

Gulai Simpang, Kuliner Khas Simpang Kauman Pisang

Warganya saling hidup rukun, layaknya kakak dan adik, saling membantu, serta memiliki tradisi dan adat yang sama

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Gulai Simpang, Kuliner Khas Simpang Kauman Pisang
For Serambinews.com
NURUL HUSNA, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh, melaporkan dari Labuhanhaji, Aceh Selatan

Sang teman mengajak saya untuk mandi-mandi dan saya setuju lalu mengikutinya dari belakang.

Cukup lama kami mandi bersama anak-anak seusia kami.

Lelah berenang, rasa lapar dan capek menghampiri kami berdua, lalu kami putuskan kembali ke tempat ibu teman.

Terlihat di sekitarnya ada orang yang sedang membersihkan daging kerbau, ada pula yang mulai menghidupkan api untuk memasak daging.

Semua sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Ibu teman saya itu tersenyum ke arah kami, menyapa dengan ramah.

Tampak beliau sedang menggulai daging kerbau.

Masyarakat sekitar menyebutnya gulai simpang.

Gulai ini menjadi masakan khas Labuhanhaji yang berada di daerah dekat gunung.

Rasa gulai ini sangat enak.

Resepnya merupakan warisan turun-temurun dari zaman dahulu hingga sekarang.

Meski orang yang memasaknya berbeda, tapi rasanya bisa dikatakan sama.

Seiring waktu berlalu, gulai ini sering dibuat pada waktu ‘meugang’ puasa dan ‘meugang’ Lebaran.

Sekarang, sebagian besar orang memasaknya dalam acara pesta pernikahan.

Rrasa gulai ini tetap sama enaknya, Aroma yang harum membuat orang ingin segera menikmatinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved