Mobil Masuk Jurang
Mobil Travel Aceh Jatuh, Begini Kondisi Sungai Kombih di Pakpak Bharat, Berpalung dan Arus Kencang
Kondisi Sungai Kombih di Pakpak Bharat Lokasi Mobil Travel Aceh Jatuh, Berpalung, Keruh dan Arus Kencang
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Berdasarkan informasi sementara mayat tersebut berjenis kelamin wanita ditemukan hanyut di kawasan Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
“Benar, ada mayat yang hanyut dan telah dievakuasi ke RSUD Kota Subulussalam,” kata Wakapolres Pakpak Bharat E Sibuea
Kompol E Sibuea mengatakan walau ada pengakuan dari keluarga soal keyakinan mayat yang ditemukan hanyut dalam sungai Kombih, Desa Sikelang bernamau Khairumi namun untuk validasinya akan diperiksa melalui DVI.
Pemeriksaan forensic melalui DVI ini menurut Kompol E Sibuea adalah mengacu pada Standar Operasi Prosedur (SOP) bila terjadi bencana termasuk kecelakaan untuk mengidentifikasi korban.
Baca juga: Ini Data Sementara Penumpang Mobil Travel Aceh Jatuh ke Jurang di Pakpak Bharat, Sumatera Utara
Nah, begitupula dengan korban kecelakaan mobil Toyota kijang Innova BL 1537 EF yang mengalami kecelakaan tunggal terjung ke jurang sedalam 35 meter lebih dan masuk sungai Kombih, di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Polisi akan memperlakukan proses identifikasi sesuai SOP melalui pemeriksaan forensik oleh tim DVI Polda Sumut di RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.
Jenazah korban mobil jatuh akan dibawa dari RSUD Kota Subulussalam menuju RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat mala mini.
Tim DVI Polda Sumut akan melakukan pemeriksaan forensik terhadap sosok mayat wanita itu pada Selasa (14/12/2021) besok.
Dikenali bernama Khairumi
Sebelumnya diberitakan Berdasarkan pengakuan keluarga korban, mayat itu dikenali bernama Khairumi, jenis kelamin wanita berusia 22 tahun tercatat sebagai Mahasiswi STIKES Helvetia Medan beralamat di Desa Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh.
Ini dinyakini adalah mayat Khairumi dari sejumlah tanda-tanda fisik sebagaimana disampaikan orang tua dan keluarga korban.
Awalnya sempat beredar kabar jika mayat korban diduga bernama Fitri Elfirati oleh keluarga. Namun belakangan diralat karena ternyata keluarga sedang panik sehingga kesulitan mengenali.
Meski demikian, pihak kepolisian Polres Pakpak Bharat mengaku akan mencari data lebih akurat melalui pemeriksaan forensic melalui Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Karena itu, mayat ini akan dibawa ke RSUD Salak di Kabupaten Pakpak Bharat guna pemeriksaan DVI sehingga mendapat data valid.
Dikatakan, pemeriksaan forensic melalui DVI dalam rangka pemeriksaan identifikasi pada kasus musibah bencana guna mengenali korban.