Mobil Masuk Jurang

Mobil Travel Aceh Jatuh, Begini Kondisi Sungai Kombih di Pakpak Bharat, Berpalung dan Arus Kencang

Kondisi Sungai Kombih di Pakpak Bharat Lokasi Mobil Travel Aceh Jatuh, Berpalung, Keruh dan Arus Kencang

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Sungai Kombih di kawasan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tempat mobil travel Aceh Barat jatuh cukup ekstrem, Selasa (14/12/2021). kondisi Sungai Kombih yang cukup ekstrem seperti berarus kencang, keruh dan berpalung ditambah jurang terjal seperti dinding tembok. 

Hal ini menurut Kompol E Sibuea sudah menjadi Standar Operasi Prosedur (SOP) bila terjadi bencana termasuk kecelakaan seperti kasus pada mobil Toyota Innova BL 1537 EF di Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat Sumut.

“Memang dari pengakuan keluarga mayat yang ditemukan tadi diyakini Fitri salah satu korban mobil jatuh ke jurang, tapi dalam hal ini kami di kepolisian tetap menjalankan SOP untuk melakukan pemeriksaan forensik melalui DVI,” ujar Kompol E Sibuea.

Polres Pakpak Bharat menurut Kompol E Sibuea telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam untuk membawa jenazah korban ke RSUD Salak guna menjalani pemeriksaan DVI.

Jenazah akan dibawa pada malam ini ke RSUD Salak. Sedangkan tim forensic DVI Polda Sumut juga berangkat ke Salak malam ini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD dan pihak lain di Subulussalam untuk membawa jenazah ke RSUD Salak. Tim forensic Polda Sumut juga berangkat malam ini ke Sala jadi besok bisa diperiksa langsung,” terang Kompol E Sibuea.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Adita Karya membenarkan mayat yang ditemukan tadi sore berjenis kelamin wanita.

Menurut Adita, informasi dari pihak rumah sakit atas pengakuan keluarga jenazah diyakini bernama Fitri Elfirati warga Nagan Raya.

“Pengakuan keluarga jenazah itu adalah Fitri Elfirati, tadi ada keluarganya di RSUD yang menyaksikan,” terang Adita Karya.

Baca juga: Jadi Korban Mobil Travel Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat, Khairumi Berangkat ke Medan untuk Wisuda

Belakangan mayat itu disebut keluarga adalah Khairumi. Karenanya pemeriksaan forensik sangat tepat untuk memvalidasi sosok mayat terkait.

Kabar adanya mayat yang dievakuasi juga disampaikan para petugas BPBD di Groups Whatsapp Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana ( Pusdalops) Kota Subulussalam.

“Untuk sementara satu korban telah ditemukan hari ini,” tulis petugas BPBD dalam keterangan di WAG Pusdalops Kota Subulussalam

Sejauh ini belum jelas identitas mayat yang hanyut itu. Mayat telah dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulance PSC ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya mayat yang dibawa ke RSUD.

Namun dr Dewi belum tau apakah itu merupakan korban mobil jatuh di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat.

“Memang barusan ada jenazah yang dibawa dari sungai Kombih di Sekelang ke RSUD, sekarang posisi di kamar mayat, belum kita identifikasi apakah ini korban mobil yang jatuh atau bukan,” ujar dr Dewi

Tujuh Penumpang termasuk Sopir

Kapolres Pakpak Bharat  AKBP Rocky H. Marpaung, SH, SIK, MM menyampaikan info sementara jumlah penumpang mobil nahas ini sebanyak tujuh orang sudah termasuk sopir.

Namun data dan jumlah penumpang tersebut merupakan informasi sementara dan belum sepenuhnya valid. Data terkait diperoleh dari keterangan keluarga korban yang data dan mengubungi petugas di sana.

Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H Marpaung mengirimkan data melalui Wakapolres Kompol E Sibuea.

Dalam data yang diperoleh Serambinews.com tertera an. Arman Yusuf, pria berusia 50 tahun sebagai sopir.

Arman Yusuf juga disebut mantan Kepala Desa Arongan Kab. Aceh Barat. Dan dalam KTP lamanya tercatat sebagai penduduk  Desa Gampong Kubu Kec. Arongan Lambalek. Kab. Aceh Barat.

Sementara penumpang sebanyak enam orang masing-masing  Muhammad Amri Lubis jenis kelamin pria berusia 30 tahun, warga Desa Kuta Trieng Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Aceh.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Senin (13/12/2021), Berikut Daftar Harga Emas Per Gram

Kemudian  Fitri Elfirati, jenis kelami wanita berusia 26 tahun warga Dsun Lueng Kubu Batang, Desa Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.

Lalu Tata Agusnianti, jenis kelamin wanita usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswi STIKES Helvetia Medan.

Tata tercatat beralamat di Jln. Imam Bonjol Dusun COT Desa Seuneubok Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh.

Korban lainnya bernama Sudarseh, jenis kelamin wanita usia 68 tahun  warga RT LK Jambu Resa Ujung Baron Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh.

Selanjutnya Khairumi, jenis kelamin wanita berusia 22 tahun tercatat sebagai Mahasiswi STIKES Helvetia Medan beralamat di Desa Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh.

Terakhir Masdi, jenis kelamin pria berusia 49 tahun berprofesi sebagai karyawan swasta beralamat Jln. B. Wijaya Kesuma Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Provinsi Sumut.

Kapolres tinjau pencarian korban

Kapolres Pakpak Bharat  AKBP Rocky H. Marpaung, SH, SIK, MM bersama Dandim 0206 Dairi Letkol Arm Adietya Yuni Nortono SH, Senin (13/12/2021) turun ke lokasi memantau proses pencarian korban mobil Toyota Innova BL 1537 EF yang masuk jurang.

Mobil warna hitam yang digunakan sebagai travel antar Aceh-Medan, Sumatera Utara tersebut dilaporkan terjun ke jurang dan masuk sungai di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Selain Kapolres Pakpak Bharat juga ada Wakapolres Kompol E Sibuea bersama Kasatlantas Iptu Mujiono serta Kalak BPBD Jibun Padang.

Dalam keterangan persnya, Kapolres Pakpak Bharat  AKBP Rocky H. Marpaung membenarkan adanya mobil travel yang mengalami kecelakaan tunggal di wilayah hukumnya.

Mobil travel asal Aceh Barat tersebut diduga masuk jurang di jalan nasional Aceh-Medan tepatnya Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ).

Peristiwa itu menurut Kapolres AKBP Rocky terjadi pada Minggu (12/12/2021) pagi dan baru diketahui warga sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Tak Tahan Melihat Tingkah Istri Mandi 6 Kali Sehari, Suami Minta Cerai karena Sudah Hilang Kesabaran

Pihakya bersama Basarnas Medan, aparat TNI, BPBD Pakpak Bharat serta dibantu SAR dan tim dari Kota Subulussalam sedang melakukan pencarian terhadap korban.

“Terjadi kecelakaan tunggal, namun karena medan lokasinya cukup sulit sehingga kita tetap melakukan upaya lebih keras dalam pencarian korban. Mari sama-sama kita doakan agar korban segera ditemukan dan dievakuasi,”imbau Kapolres AKBP Rocky

Sejauh ini menurut Kapolres AKBP Rocky kendala utama dalam pencarian karena medan dan arus cukup deras.

Untuk itu proses pencarian menggunakan alat berupa kamera dalam air untuk mendeteksi keberadaan korban.

Kapolres AKBP Rocky juga meminta dukungan para wartawan atau jurnalis di sana sehingga korban dapat segera ditemukan.

Ditegaskan, tidak ada batas waktu pencarian terhadap korban mobil masuk jurang. Namun proses pencarian akan terus dilakukan hingga para korban ditemukan dan dievakuasi sesuai aturan.

“Tidak ada batas waktu, kita akan terus melakukan pencarian sampai ketemu, para korban ini kita evakuasi,” ujar AKBP Rocky.

Sementara jumlah korban yang ada dalam mobil nahas itu, Kapolres AKBP Rocky menyatakan belum dapat menyimpulkan.

Jumlah korban masih simpang siur ada informasi menyebutkan penumpang mobil terkait berjumlah tujuh orang namun adapula menyatakan hanya enam orang.

Kendati demikian, kepolisian sudah mendapat laporan dari pihak keluarga terkait penumpang di mobil tersebut berjumlah tujuh orang dan ini hanya data sementara.

Di sisi lain kepolisian mengaku menemukan sejumlah bukti berupa serpihan kaca, sayap dan beberapa komponen mobil seperti aksesoris di loka Memasuki hari kedua  pascakejadian mobil Toyota Kijang Innova BL 1537 EF yang mengalami kecelakaan tunggal hingga terjun ke jurang sedalam 30-an meter di Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara para korban belum berhasil temukan.

Baca juga: Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun, Haji Lulung Meninggal Dunia di RS Harapan Kita

Pantauan Serambinews.com, , Senin (13/12/2021) di lokasi kejadian yakni di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tim Basarnas Medan telah berada di lokasi.

Selain itu sejumlah keluarga korban juga sudah berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menunggu proses pencarian.

Mobil nahas asal Kabupaten Aceh Barat yang digunakan sebagai travel ke Medan Sumatera Utara tersebut dinyatakan mengalami kecelakaan pada Minggu (12/12/2021) pagi kemarin.

Toyota Innova warna hitam ini disopiri Arman Yusuf (50) warga  Dusun Bakti, Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

Beberapa keluarga korban seperti H Bismi Hasan bersama istri Hj Siti Asri termasuk menantunya Zainuddin telah berada di lokasi kejadian menunggu proses pencarian anaknya yang ikut menjadi penumpang mobil nahas.

Ada pula keluarga sopir yakni Lilis, keluarga dari Sudarsih anak kandungnya bernama Nanang serta para keluarga korban lainnya. Mereka tampak harap-harap cemas menanti informasi pencarian korban.

Tim Basarnas Medan Tiba di Lokasi

Sementara Tim Basarnas Medan berjumlah tujuh orang dikomandoi Jiko Purba tiba di Kabupaten Pakpak Bharat Minggu (12/12/2021) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Proses pencarian baru dapat dilakukan pada Senin (13/12/2021) dengan menggunakan sejumlah peralatan.

Namun hasil pengecekan di lokasi petugas menyatakan ada beberapa kendala berupa arus yang cukup deras serta keruh akibat banjir.

Selain itu ruang atau lebar sungai bagian atas cukup kecil yakni antara 3-5 meter namun di sisi kanan kiri terdapat ruang atau rongga sehingga kendaraan dan korban diduga masuk di dalamnya.

Hingga siang proses pencarian korban belum berhasil. Para korban belum satupun ditemukan. Aparat kepolisian, TNI dan masyarakat tampak berada di lokasi kejadian.

Relawan RAPI turut membantu

Relawan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah Kota Subulussalam turut andil membantu menyebarkan informasi mobil Toyota Innova BL 1537 EF yang terjun ke jurang, Minggu (12/12/2021).

Mobil warna hitam ini dilaporkan masuk jurang sedalam lebih kurang 30-35 meter di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitelle Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Sejumlah relawan RAPI wilayah Kota Subulussalam tampak hadir di lokasi kejadian untuk memastikan peristiwa nahas yang menimpa mobil asal Aceh Barat tersebut.

Beberapa relawan RAPI wilayah Kota Subulussalam seperti Baginda Nasution SH dengan call sign 01YZC, kemudian ada pula M Ali Sakti Barat call sign 01YYY, Khalidin Umar Barat dengan call sign 01YZE.

Baca juga: Dari 7 Penumpang Baru 1 Ditemukan, Mobil Travel Aceh-Medan Terjun ke Jurang

Mereka tiba di lokasi kejadian siang tadi. “Untuk mendapat informasi lebih jelas untuk disebarluaskan kepada warga maupu pihak keluarga, sebagai relawan RAPI kita ikut membantu penyebaran informasi,” ujar Baginda Nasution.

Kecuali itu di grup whatsapp juga tampak antusias para relawan untuk menggali informasi termasuk Mardi dengan Call Sign 01TAX yang mengembangkan informasi ke sejumlah pihak seperti search and rescue (SAR).

Pantauan Serambinews.com, , Senin (13/12/2021) di lokasi kejadian yakni di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tim Basarnas Medan telah berada di lokasi.

Keluarga korban tiba di TKP

Selain itu sejumlah keluarga korban juga sudah berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menunggu proses pencarian.

Mobil nahas asal Kabupaten Aceh Barat yang digunakan sebagai travel ke Medan Sumatera Utara tersebut dinyatakan mengalami kecelakaan pada Minggu (12/12/2021) pagi kemarin.

Toyota Innova warna hitam ini disopiri Arman Yusuf (50) warga  Dusun Bakti, Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

Beberapa keluarga korban seperti H Bismi Hasan bersama istri Hj Siti Asri termasuk menantunya Zainuddin telah berada di lokasi kejadian menunggu proses pencarian anaknya yang ikut menjadi penumpang mobil nahas.

Ada pula keluarga sopir yakni Lilis, keluarga dari Sudarsih anak kandungnya bernama Nanang serta para keluarga korban lainnya. Mereka tampak harap-harap cemas menanti informasi pencarian korban.

Masyarakat mencoba menyisir lokasi

Masyarakat setempat mengaku juga sudah mencoba menyisir lokasi kejadian untuk mencari korban namun tidak berhasil.

Sedangkan penyelaman agak terkendala lantaran kondisi sungai sedang keruh dan banjir. Arus air cukup deras sehingga tidak dapat diselami warga.

“Kalau kondisi seperti sekarang agak susah karena keruh dan banjir. Biasa kami menyelam kalau kondisi air sedang jernih,” kata Kulat Sagala, warga setempat

Baca juga: Balas Dendam Diselingkuhi, Istri Nikahkan Suami dengan Pelakor, Begini Ending-nya

Beberapa warga sekitar sempat berupaya turun ke sungai dengan menggunakan tali namun untuk proses penyelaman masih belum bisa dilakukan.

Padahal mobil dan para penumpang diduga masuk ke dalam sungai dan terjepit pada celah batu-batu besar yang membentuk ruang atau rongga di sepanjang sisi kiri kanan sungai.

Di lokasi terdapat sejumlah serpihak bodi mobil berwarna hitam seperti pecahan talang air, bagian bumper, sikat atau sapu lantai sebeng atau anti lumpur, bagian lampu sein dan lainnya.

Lokas kejadian adalah di jalan nasional Aceh Medan tak jauh dari rumah penduduk. Kondisi jalan di sana mulus dan rata.

Sopir diduga mengantuk

Mobil yang melaju dari arah Meulaboh menuju Medan Sumatera Utara posisinya sebelah kiri lalu masuk ke jalur kanan hingga menabrak tanah pinggir jurang dan masuk ke sungai Lae Kombih yang berada di bawah.

Berat dugaan sopir dalam keadaan mengantuk hingga hilang kendali. Bahkan diinformasikan jika mobil dan penumpang sempat singgah di sebuah warung di Subulussalam.

Travel ini melaju dari arah Subulussalam menuju Medan, Sumatera Utara beriringan dengan tiga mobil lainnya. Posisi mobil nahas berada di bagian belakang.

“Kami baru tau tadi pagi pas jam 06.30 WIB, ada warga yang bawa anaknya jalan-jalan naik sepeda motor melihat bekas kaya mobil jatuh dan dia informasikan ke saya,” ujar Basar Sinamo warga yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian. (*)

Baca juga: VIDEO Penumpang Mobil Travel Masuk Jurang di Perbatasan Subulussalam-Pakpak Bharat Simpang Siur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved