Mobil Masuk Jurang
Tim DVI Polda Sumut Turun ke Salak, Wakapolres Pakpak Bharat: Identifikasi Korban Mobil Jatuh
“Benar, ada mayat yang hanyut dan telah dievakuasi ke RSUD Kota Subulussalam,” kata Wakapolres Pakpak Bharat E Sibuea
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Selanjutnya Khairumi, jenis kelamin wanita berusia 22 tahun tercatat sebagai Mahasiswi STIKES Helvetia Medan beralamat di Desa Ujong Tanoh Darat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh.
Terakhir Masdi, jenis kelamin pria berusia 49 tahun berprofesi sebagai karyawan swasta beralamat Jln. B. Wijaya Kesuma Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Provinsi Sumut.
Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H. Marpaung, SH, SIK, MM bersama Dandim 0206 Dairi Letkol Arm Adietya Yuni Nortono SH, Senin (13/12/2021) turun ke lokasi memantau proses pencairain korban mobil Toyota Innova BL 1537 EF yang masuk jurang.
Mobil warna hitam yang digunakan sebagai travel antar Aceh-Medan, Sumatera Utara tersebut dilaporkan terjun ke jurang dan masuk sungai di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Selain Kapolres Pakpak Bharat juga ada Wakapolres Kompol E Sibuea bersama Kasatlantas Iptu Mujiono serta Kalak BPBD Jibun Padang.
Dalam keterangan persnya, Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H. Marpaung membenarkan adanya mobil travel yang mengalami kecelakaan tunggal di wilayah hukumnya.
Mobil travel asal Aceh Barat tersebut diduga masuk jurang di jalan nasional Aceh-Medan tepatnya Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ).
Peristiwa itu menurut Kapolres AKBP Rocky terjadi pada Minggu (12/12/2021) pagi dan baru diketahui warga sekitar pukul 06.30 WIB.
Pihakya bersama Basarnas Medan, aparat TNI, BPBD Pakpak Bharat serta dibantu SAR dan tim dari Kota Subulussalam sedang melakukan pencarian terhadap korban.
“Terjadi kecelakaan tunggal, namun karena medan lokasinya cukup sulit sehingga kita tetap melakukan upaya lebih keras dalam pencarian korban. Mari sama-sama kita doakan agar korban segera ditemukan dan dievakuasi,”imbau Kapolres AKBP Rocky
Sejauh ini menurut Kapolres AKBP Rocky kendala utama dalam pencarian karena medan dan arus cukup deras.
Untuk itu proses pencarian menggunakan alat berupa kamera dalam air untuk mendeteksi keberadaan korban.
Kapolres AKBP Rocky juga meminta dukungan para wartawan atau jurnalis di sana sehingga korban dapat segera ditemukan.
Ditegaskan, tidak ada batas waktu pencarian terhadap korban mobil masuk jurang. Namun proses pencarian akan terus dilakukan hingga para korban ditemukan dan dievakuasi sesuai aturan.
“Tidak ada batas waktu, kita akan terus melakukan pencarian sampai ketemu, para korban ini kita evakuasi,” ujar AKBP Rocky.
Sementara jumlah korban yang ada dalam mobil nahas itu, Kapolres AKBP Rocky menyatakan belum dapat menyimpulkan.
Jumlah korban masih simpang siur ada informasi menyebutkan penumpang mobil terkait berjumlah tujuh orang namun adapula menyatakan hanya enam orang.
Kendati demikian, kepolisian sudah mendapat laporan dari pihak keluarga terkait penumpang di mobil tersebut berjumlah tujuh orang dan ini hanya data sementara.
Di sisi lain kepolisian mengaku menemukan sejumlah bukti berupa serpihan kaca, sayap dan beberapa komponen mobil seperti aksesoris di loka Memasuki hari kedua pascakejadian mobil Toyota Kijang Innova BL 1537 EF yang mengalami kecelakaan tunggal hingga terjun ke jurang sedalam 30-an meter di Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara para korban belum berhasil temukan.
Pantauan Serambinews.com, , Senin (13/12/2021) di lokasi kejadian yakni di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tim Basarnas Medan telah berada di lokasi.
Selain itu sejumlah keluarga korban juga sudah berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menunggu proses pencarian.
Mobil nahas asal Kabupaten Aceh Barat yang digunakan sebagai travel ke Medan Sumatera Utara tersebut dinyatakan mengalami kecelakaan pada Minggu (12/12/2021) pagi kemarin.
Toyota Innova warna hitam ini disopiri Arman Yusuf (50) warga Dusun Bakti, Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Beberapa keluarga korban seperti H Bismi Hasan bersama istri Hj Siti Asri termasuk menantunya Zainuddin telah berada di lokasi kejadian menunggu proses pencarian anaknya yang ikut menjadi penumpang mobil nahas.
Ada pula keluarga sopir yakni Lilis, keluarga dari Sudarsih anak kandungnya bernama Nanang serta para keluarga korban lainnya. Mereka tampak harap-harap cemas menanti informasi pencarian korban.
Sementara Tim Basarnas Medan berjumlah tujuh orang dikomandoi Jiko Purba tiba di Kabupaten Pakpak Bharat Minggu (12/12/2021) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Proses pencarian baru dapat dilakukan pada Senin (13/12/2021) dengan menggunakan sejumlah peralatan.
Namun hasil pengecekan di lokasi petugas menyatakan ada beberapa kendala berupa arus yang cukup deras serta keruh akibat banjir.
Selain itu ruang atau lebar sungai bagian atas cukup kecil yakni antara 3-5 meter namun di sisi kanan kiri terdapat ruang atau rongga sehingga kendaraan dan korban diduga masuk di dalamnya.
Hingga siang proses pencarian korban belum berhasil. Para korban belum satupun ditemukan. Aparat kepolisian, TNI dan masyarakat tampak berada di lokasi kejadian.
Relawan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah Kota Subulussalam turut andil membantu menyebarkan informasi mobil Toyota Innova BL 1537 EF yang terjun ke jurang, Minggu (12/12/2021).
Mobil warna hitam ini dilaporkan masuk jurang sedalam lebih kurang 30-35 meter di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitelle Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Sejumlah relawan RAPI wilayah Kota Subulussalam tampak hadir di lokasi kejadian untuk memastikan peristiwa nahas yang menimpa mobil asal Aceh Barat tersebut.
Beberapa relawan RAPI wilayah Kota Subulussalam seperti Baginda Nasution SH dengan call sign 01YZC, kemudian ada pula M Ali Sakti Barat call sign 01YYY, Khalidin Umar Barat dengan call sign 01YZE.
Mereka tiba di lokasi kejadian siang tadi. “Untuk mendapat informasi lebih jelas untuk disebarluaskan kepada warga maupu pihak keluarga, sebagai relawan RAPI kita ikut membantu penyebaran informasi,” ujar Baginda Nasution.
Kecuali itu digrup whatsapp juga tampak antusias para relawan untuk menggali informasi termasuk Mardi dengan Call Sign 01TAX yang mengembangkan informasi ke sejumlah pihak seperti search and rescue (SAR).
Pantauan Serambinews.com, , Senin (13/12/2021) di lokasi kejadian yakni di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Ureng Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tim Basarnas Medan telah berada di lokasi.
Selain itu sejumlah keluarga korban juga sudah berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menunggu proses pencarian.
Mobil nahas asal Kabupaten Aceh Barat yang digunakan sebagai travel ke Medan Sumatera Utara tersebut dinyatakan mengalami kecelakaan pada Minggu (12/12/2021) pagi kemarin.
Toyota Innova warna hitam ini disopiri Arman Yusuf (50) warga Dusun Bakti, Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Beberapa keluarga korban seperti H Bismi Hasan bersama istri Hj Siti Asri termasuk menantunya Zainuddin telah berada di lokasi kejadian menunggu proses pencarian anaknya yang ikut menjadi penumpang mobil nahas.
Ada pula keluarga sopir yakni Lilis, keluarga dari Sudarsih anak kandungnya bernama Nanang serta para keluarga korban lainnya. Mereka tampak harap-harap cemas menanti informasi pencarian korban.
Sementara Tim Basarnas Medan berjumlah tujuh orang dikomandoi Jiko Purba tiba di Kabupaten Pakpak Bharat Minggu (12/12/2021) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Proses pencarian baru dapat dilakukan pada Senin (13/12/2021) dengan menggunakan sejumlah peralatan.
Namun hasil pengecekan di lokasi petugas menyatakan ada beberaka kendala berupa arus yang cukup deras serta keruh akibat banjir.
Selain itu ruang atau lebar sungai bagian atas cukup kecil yakni antara 3-5 meter namun di sisi kanan kiri terdapat ruang atau rongga sehingga kendaraan dan korban diduga masuk di dalamnya.
Hingga siang proses pencarian korban belum berhasil. Para korban belum satupun ditemukan. Aparat kepolisian, TNI dan masyarakat tampak berada di lokasi kejadian.
Masyarakat setempat mengaku juga sudah mencoba menyisir lokasi kejadian untuk mencari korban namun tidak berhasil.
Sedangkan penyelaman agak terkendala lantaran kondisi sungai sedang keruh dan banjir. Arus air cukup deras sehingga tidak dapat diselami warga.
“Kalau kondisi seperti sekarang agak susah karena keruh dan banjir. Biasa kami menyelam kalau kondisi air sedang jernih,” kata Kulat Sagala, warga setempat
Beberapa warga sekitar sempat berupaya turun ke sungai dengan menggunakan tali namun untuk proses penyelaman masih belum bisa dilakukan.
Padahal mobil dan para penumpang diduga masuk ke dalam sungai dan terjepit pada celah batu-batu besar yang membentuk ruang atau rongga di sepanjang sisi kiri kanan sungai.
Di lokasi terdapat sejumlah serpihak bodi mobil berwarna hitam seperti pecahan talang air, bagian bumper, sikat atau sapu lantai sebeng atau anti lumpur, bagian lampu sein dan lainnya.
Lokas kejadian adalah di jalan nasional Aceh Medan tak jauh dari rumah penduduk. Kondisi jalan di sana mulus dan rata.
Mobil yang melaju dari arah Meulaboh menuju Medan Sumatera Utara posisinya sebelah kiri lalu masuk ke jalur kanan hingga menabrak tanah pinggir jurang dan masuk ke sungai Lae Kombih yang berada di bawah.
Berat dugaan sopir dalam keadaan mengantuk hingga hilang kendali. Bahkan diinformasikan jika mobil dan penumpang sempat singgah di sebuah warung di Subulussalam.
Travel ini melaju dari arah Subulussalam menuju Medan, Sumatera Utara beriringan dengan tiga mobil lainnya. Posisi mobil nahas berada di bagian belakang.
“Kami baru tau tadi pagi pas jam 06.30 WIB, ada warga yang bawa anaknya jalan-jalan naik sepeda motor melihat bekas kaya mobil jatuh dan dia informasikan ke saya,” ujar Basar Sinamo warga yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian. (*)