Mayat di Sungai Kombih Subulussalam

Duka Zubir Hasan, Ayah Tata Korban Mobil Travel Jatuh ke Jurang di Pakpak Bharat, Pulanglah Anakku!

Isak tangis pun pecah, Zubir tersedu sambil menyeka air matanya yang tak berhenti mengalir dari kedua bola mata.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Zubir Hasan, ayahanda Tata Agusniati, salah satu korban mobil travel Toyota Kijang Innova BL 1537 EF yang jatuh ke jurang dan masuk dalam sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. 

“Kontak terakhir kami pukul 22.00 WIB, dia bilang masuk air dari atas mobil. Saya memang selalu suruh tidur kalau sudah larut malam, biar bisa fresh,” cerita Zainuddin.

Sementara itu, upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan dan masyarakat pada  Rabu (15/12/2021) atau hari ke-4, tidak membuahkan hasil.

Pantauan Serambinews.com, tim gabungan masih terus menyisir sepanjang aliran Sungai Lae Kombih, sejak Air Terjun Kedabuhan, Desa Jontor hingga kawasan Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Namun upaya pencarian di hari keempat ini tidak membuahkan hasil. Tim hanya menemukan satu tas yang diduga milik penumpang mobil nahas tersebut.

“Hari ini, kami menyisir Sungai Lae Kombih mulai dari Kedabuhen sampai ke Sikelang, tapi tidak ada ditemukan,” kata Aipda Zulfan Efendi, salah satu tim pencarian korban.

Lokasi pencarian korban mobil travel asal Aceh Barat ini dilakukan terpaut belasan kilometer dari tempat jatuhnya.

Mobil yang disopiri Arman Yusuf (50) itu jatuh ke jurang sedalam puluhan meter di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Namun diduga para korban telah terseret arus ke bawah sungai yang melintas hingga ke Kota Subulussalam.

Ada pula dugaan jika ada mayat yang kemungkinan sudah terbawa arus ke bawah atau kawasan Pelayangan, namun semua masih asumsi.

Sementara para keluarga korban sampai malam ini masih berada di lokasi tempat pendaratan jenazah korban yakni Pemandian Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Di sana ada keluarga dari korban Tata Agusnianti (22), Sudarsih (63), Muhammad Amri Lubis (30), dan Masdi (49).

Mereka berteduh di sebuah tenda yang dibangun di tepi Sungai Lae Kombih.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved