Berita Aceh Tamiang

Antisipasi Banjir, Perbaikan Dua Jembatan di Aceh Tamiang Dipercepat

Syahri mengakui, percepatan perbaikan kedua jembatan ini untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, mengingat dalam sepekan terakhir curah hujan

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Dok: Humas
Kalak BPBD Aceh Tamiang, Syahri (berdua kanan) saat meninjau perbaikan jembatan di Dusun Lama. 

Syahri mengakui, percepatan perbaikan kedua jembatan ini untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, mengingat dalam sepekan terakhir curah hujan di Aceh Tamiang kembali meningkat.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Perbaikan dua jembatan di Kampung Selamat, Tenggulun, Aceh Tamiang yang roboh diterjang banjir pada Agustus lalu, dipercepat untuk mengantisipasi banjir susulan dampak tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.

Perbaikan yang sudah dimulai sepekan lalu itu, diprediksi selesai dikerjakan dalam dua hari ke depan.

Teknis perbaikan ini meliputi abutmen sementara, pemasangan besi H dan revitalisasi parit dan talud di seputaran jembatan.

“Ini sifatnya sementara, ke depan akan ditingkatkan lagi perbaikannya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Syahri, Kamis (16/12/2021).

Dia menjelaskan, jembatan di Dusun Lama mengalami kerusakan lebih parah dibanding Dusun Pakel, sehingga pengerjaannya lebih memakan waktu.

Meski bersifat darurat, Syahri memastikan konsep pengerjaan dilakukan dengan memerhitungkan beban kendaraan yang melintas.

Baca juga: Cegah Banjir Akhir Tahun, PUPR Kota Banda Aceh Siapkan Delapan Pompa Air

“Di sini banyak truk pengangkut hasil perkebunan, kami sudah memperhitungkan agar jembatan ini tahan saat dilintasi,” ungkapnya.

Syahri mengakui, percepatan perbaikan kedua jembatan ini untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, mengingat dalam sepekan terakhir curah hujan di Aceh Tamiang kembali meningkat.

Kerusakan jembatan ini akan berdampak parah, karena merupakan satu-satunya akses masyarakat untuk mengeluarkan hasil perkebunan.

Apalagi berdasarkan informasi yang diterimanya dari BMKG, curah hujan ini akan terus terjadi hingga Februari 2022.

“Intinya, pak bupati meminta jangan sampai kerusakan jembatan ini memutus perekonomian masyarakat,” ujarnya. (*)

Baca juga: Cegah Banjir Akhir Tahun, PUPR Banda Aceh Siagakan Delapan Pompa Air

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved