Jenazah Amri Ditemukan pada Hari Ketujuh, Korban Ke-5 Mobil Travel Terjun ke Jurang
Satu lagi korban mobil travel Toyota Innova BL 1537 EF yang terjun ke jurang dan masuk dalam sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat
Setelah itu, ia mengikuti Pendidikan Profesi Guru di Universitas Negeri Medan (Unimed) pada tahun 2015-2016 Semasa hidupnya, Amri pernah menjadi guru pada Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan,Terluar, dan Tertinggal (SM3T) dengan lokasi tugas Wamena, Kabupaten Lany Jaya, Papua.
Ia juga pernah mengikuti Program Nusantara Jaya di Kalimantan Barat (Kalbar) pada tahun 2017 lalu.
Amri adalah anak keempat dari pasangan Amir Lubis (alm) dan Mimi Mariana Barus.
Ia menikah dengan Khana Sari Pertiwi, gadis asal Labuan Haji, Aceh Selatan, pada 19 Juni 2018.
Anak pertama mereka yang lahir pada 11Juni 2019 diberi nama Syahida Anjani Lubis.
Sedangkan anak kedua korban baru 6 bulan dalam kandungan Pada 7 Desember 2021, Amri mengikuti ujian guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2.
Saat hasil seleksi diumumkan pada 17 Desember 2021, Amri dinyatakan lulus.
Namun, takdir berkata lain.
Amri menjadi satu dari tujuh korban mobil travel yang terjun ke jurang dan hingga kini belum ditemukan jenazahnya.
Sehingga ia tak bisa lagi menyaksikan anak keduanya lahir dan menjalankan tugas sebagai guru PPPK.
Untuk diketahui, hingga kemarin atau hari ke-7 pencarian sudah lima orang dari 7 korban kecelakaan maut itu ditemukan.
Mereka terdiri atas tiga perempuan dan dua laki-laki.
Tiga perempuan yang ditemukan yaitu Khairumi (22) tahun warga Aceh Barat, Fitri Elfirati (26) warga Nagan Raya, dan Tata Agusniati (22) warga Aceh Barat.
Ketiganya tercatat sebagai mahasiswi Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan dua pria yang ditemukan yaitu Arman Yusuf (50), sopir mobil nahas tersebut dan Muhammad Amri Lubis (30), warga Desa Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan.