BERITA POPULER

BERITA POPULER - Gadis Dirudapaksa 14 Pria, Gadis dijadikan 'Budak Seks', Mayat Wanita tanpa Busana

Korban diperlakukan layaknya 'budak seks', karena kapan pelaku MH ingin melakukan perbuatan tak terpuji itu, remaja malang ini harus siap untuk

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman 10 Berita Populer Kanal Nanggroe selama sepekan terakhir, terhitung sejak 20-26 Desember 2021. 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa waktu lalu, warga Aceh khususnya di Nagan Raya digemparkan dengan kasus seorang gadis di bawah umur yang menjadi korban rudapaksa 14 pemuda.

Korban yang masih berusia 15 tahun itu disekap dan dirudapaksan secara bergilir oleh 14 pelaku yang tidak dia kenali.

Setelah kasus ini ditangani kepolisian, terungkap fakta bahwa korban juga sempat mengalami pendarahan ketika peristiwa itu terjadi.

Selain di Nagan Raya, kasus serupa juga terjadi di wilayah Aceh lainnya.

Lagi-lagi, seorang gadis di bawah umur asal Kota Banda Aceh mendapat penganiayaan berat dari pacarnya berinisial MH (17) remaja asal Medan, Sumatera Utara.

Selain dianiaya, korban yang masih berusia 14 tahun itu juga dirudapaksa oleh pelaku.

Kejadian itu sudah berulang kali dilakukan setiap ada kesempatan. 

Korban diperlakukan layaknya 'budak seks', karena kapan pelaku MH ingin melakukan perbuatan tak terpuji itu, remaja malang ini harus siap untuk memenuhinya.

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Janji Tindak Tegas 3 Angota TNI yang Tabrak dan Buang Dua Remaja ke Sungai

Baca juga: Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Aceh 2021 Terealisasi Rp 2,45 Triliun atau 94,3 Persen

Sementara itu, warga Aceh Besar beberapa waktu lalu dihebohkan dengan penemuan mayat wanita tanpa busana di semak-semak Gampong Lambadeuk, Kabupaten setempat.

Usut punya usut, ternyata mayat tersebut dibunuh oleh mantan suaminya.

Tragisnya lagi, sebelum dibuang, pelaku tersebut ternyata sempat menyimpan jasad mantan istrinya itu selama 24 hari ri rumahnya.

Pembaca setia Serambinews.com, selain tiga peristiwa tersebut, ada sejumlah informasi lain yang cukup populer selama sepekan terakhir.

Berikut rangkuman 10 Berita Populer dari kanal Nanggroe selama sepekan terakhir, terhitung sejak 20 s.d 26 Desember 2021.

1. Korban Rudapaksa Ditawari Rumah dan Uang Damai, Tiga Pelaku Lainnya Ditangkap di Aceh Tengah

Baru-baru ini, beberapa keluarga dari 14 pelaku rudapaksa di Nagan Raya dikabarkan mendatangi keluarga korban.

Mereka meminta berdamai dengan menawarkan rumah dan uang tunai. Namun permintaan itu ditolak oleh keluarga korban.

Hal itu diungkapkan M (35) kepada wartawan di rumah kontrakannya di salah satu desa dalam Kecamatan Kuala, Nagan Raya, Senin (20/12/2021) sore.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diduga Boat Penuh Imigran Rohingya Terlihat di Laut Bireuen

M merupakan ibu dari Bunga (15), gadis di bawah umur yang menjadi korban rudapaksa 14 pemuda Nagan Raya beberapa waktu lalu.

“Mereka meminta berdamai dengan menawarkan akan memberikan rumah dan uang.

Kami menolak berdamai. Kami serahkan proses hukum kepada pihak berwajib," ujar M kepada wartawan yang ikut dalam kunjungan Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, Puji Hartini, dan Ketua Puspa Nagan Raya, Fitri.

Di rumah kontrakannya itu, M tinggal bersama tiga anaknya.

Selengkapnya.

2. Korban Alami Pendarahan, Kasus Penyekapan dan Rudapaksa Oleh 14 Pemuda di Nagan Raya

Kasus penyekapan dan pemerkosaan yang digilir 14 pemuda terhadap gadis 15 tahun, hingga Senin (20/12/2021) masih didalami Polres Nagan Raya.

Fakta terungkap, korban yang saat peristiwa terjadi sempat mengalami pendarahan.

Selain itu, korban yang dari keluarga kurang mampu itu juga tidak saling kenal dengan pelaku.

Namun peristiwa itu membuat sebut saja namanya Bunga, mengalami trauma berat.

Baca juga: Persiden Turki Erdoğan di Peringatan Tsunami Aceh: Bersyukur Bisa Melihat Kebaikan Masyarakat Aceh

Polres Nagan Raya pada Senin (20/12/2021, ikut memperlihatkan 9 tersangka dari 14 orang yang sudah berhasil ditangkap kepada wartawan di Mapolres.

Sedangkan yang masih kabur, hingga kini masih diburu Polres guna diproses sesuai hukum berlaku.

Selengkapnya

3. Parah! Remaja Asal Medan Jadikan Gadis 14 Tahun Sebagai ‘Budak Seks’, Terungkap Saat Korban Melapor

Gadis di bawah umur, sebut saja namanya Kembang (14), warga Kota Banda Aceh, mendapat penganiayaan berat dari pacarnya berinisial MH (17) remaja asal Medan, Sumatera Utara.

Selain menganiaya korban dengan cara mencekik, membekap mulutnya, serta memukul gadis belia itu menggunakan siku tangan kanannya, ternyata pelaku sudah berulangkali merudapaksa remaja belia tersebut setiap ada kesempatan.

Layaknya, korban seperti diperlakukan jadi 'budak seks' karena kapan pelaku MH ingin melakukan perbuatan tak terpuji itu, remaja malang ini harus siap untuk memenuhinya.

Korban pun selama ini memilih bungkam dan takut untuk menceritakan hal kelam yang telah dialaminya kepada keluarga dan rekan-rekannnya.

Pasalnya, pelaku dinilai kasar dan tidak segan-segan mengambil tindakan keras terhadap korban.

Korban yang sudah meradang hati akhirnya tak tahan lagi dengan tindakan tersangka MH.

Selengkapnya.

4. Putar Haluan Saat Tengah Berlayar, Dua Kali Upaya Menyeberang Selalu Gagal

Pelayaran dari Kabupaten Aceh Singkil ke Simeulue dan sebaliknya, sudah tiga hari ini ditiadakan karena faktor cuaca buruk.

Dua kali kapal berusaha berlayar, tetapi terpaksa putar haluan, kembali ke pelabuhan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Informasi yang diperoleh Serambi, Kapal Motor Penumpang (KMP) Teluk Sinabang seharusnya bertolak dari Pelabuhan Singkil menuju Simeulue pada Jumat (17/12/2021) sore.

Namun saat tengah berlayar, kapal tiba-tiba memutuskan kembali ke Pelabuhan Singkil karena diadang cuaca buruk.

Besoknya, Sabtu (18/12/2021), kapal kembali berlayar. Dan lagi-lagi cuaca buruk terjadi, sehingga membuat kapal memutar haluan ke pelabuhan Pulau Banyak.

Hingga Minggu (19/12/2021) kemarin, KMP Teluk Sinabang dilaporkan masih bersandar di pelabuhan tersebut.

Selengkapnya

5. Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana, Pelaku Cukur Rambut Korban Sebelum Dibuang, Ini Tujuannya

Tersangka HH (49), pelaku eksekutor terhadap NZ (47) perempuan yang jasadnya ditemukan tanpa busana dengan kaki dan tangan terikat di semak-semak Gampong Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar pada Selasa (14/12/2021) lalu, sempat mencukur habis rambut korban sebelum dibuang.

Tujuan pelaku melakukan hal itu agar tidak ada yang mengenali mantan istrinya yang sudah dibunuh dengan keji tersebut.

Pengakuan itu disampaikan HH kepada petugas kepolisian pasca diamankan dari rumahnya di Gampong Lam Hasan, masih dalam Kecamatan Peukan Bada, pada Rabu (15/12/2021) malam.

Sesaat penemuan mayat perempuan yang menggegerkan itu, tim gabungan kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus penghilangan nyawa tersebut.

Baca juga: Politisi Muda Aceh, Ihsanul Akmal Resmi Gabung Partai Gerindra Aceh, Ini Alasannya

Tim ini melibatkan personel Satuan Reskrim dan Intelkam Polresta Banda Aceh serta Polsek Peukan Bada.

Lalu, ikut dalam pengungkapan itu, personel Subdit Cyber Dit Reskrimsus serta Jatanras Dit Reskrimum Polda Aceh.

Selengkapnya.

6. Warga Baitussalam Mengamuk, Sepeda Motor Dua Penghisap Sabu-sabu Dibakar, Sekdes Sempat Kena Pukulan

Warga Gampong Klieng Meuria, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar mengamuk melihat dua pemuda menghisap sabu-sabu.

Keduanya merupakan pemuda gampong lain yang digerebek aparatur gampong Klieng Meuria.

Mereka berinisial H (31) dan R (30), bukan warga gampong setempat.

Tindakan itu sebagai komitmen masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba di desa dan harus diacungkan jempol.

Sekdes Gampong Klieng Meuria, Hamdani Abdullah, kepada Serambinews.com, Rabu (22/12/2021), menyebutkan penggerebekan pada Selasa (21/12/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Kedua pemuda itu berada di salah satu rumah kosong Gampong Klieng Meuria.

Dikatakan, oerbuatan mereka yang kerap memakai sabu-sabu di rumah tersebut telah sejak lama terendus warga.

“Kita datangi ke lokasi, dan ternyata mereka memang baru selesai menghisap sabu-sabu,” kata Hamdani.

Selengkapnya.

7. Ustadz Abdul Somad (UAS) Hadir ke Aceh pada Momen Peringatan 17 Tahun Tsunami, Ini Agendanya

Dai kondang Tanah Air, Ustadz Abdul Somad (UAS) dijadwalkan akan kembali berkunjung ke Aceh pada akhir tahun 2021 ini.

Kedatangan UAS ke Aceh ini bertepatan dengan momen peringatan 17 tahun Tsunami Aceh.

Berdasarkan agenda yang disampaikan Koordinator UAS untuk Aceh, Ustadz Nazaruddin Yahya Lc, Kamis (23/12/2021), UAS diagendakan akan menggelar takziah dan mengunjungi sejumlah dayah di Aceh.

Menurutnya, UAS akan berada di Aceh selama dua hari, yakni pada Sabtu (25/12/2021) dan Minggu (26/12/2021).

“Terutama yang di Banda Aceh dan Aceh Besar, karena UAS hanya 2 hari berada di Aceh. Tim berkoordinasi dengan pengundang dan tentunya pihak keamanan dalam seluruh rangkain kegiatan, terutama dalam hal Prokes,” kata Ustadz Nazar.

Selengkapnya.

8. Fasilitasi Video Vulgar Berbayar di Telegram, Warga Pidie Diamankan Petugas

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh mengamankan satu tersangka berinisial ZH (20) dalam kasus tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dilakukan dengan cara menyediakan konten-konten video vulgar berbayar di aplikasi Telegram, Rabu (22/12/2021).

"Benar, ada satu warga Pidie yang diamankan terkait ITE. Yang bersangkutan melakukan transaksi video vulgar berbayar di akun Telegram," kata Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Sony Sonjaya, S.I.K, dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021) malam.

Sony menjelaskan, penangkapan ZH berdasarkan informasi yang diperoleh saat petugas melaksanakan patroli siber pada 17 November 2021, di mana ditemukan akun media sosial Telegram atas nama DESAHAN VVIP dengan Username Becekmin.

Modusnya adalah menawarkan paket-paket konten video vulgar dan join ke grub yang di dalamnya berisi video vulgar dengan pembayaran tranfer via bank, ovo/dana, dan bisa juga dengan transfer pulsa.

Setelah dilakukan penyelidikan, kata Sony, akhirnya ZH diamankan di sebuah warung makan Ayam Penyet Kota Mini, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie.

Adapun barang bukti yang ikut diamankan adalah KTP tersangka, 2 unit HP, 1 unit sepeda motor merek Scopy beserta STNK, 1 buku tabungan BCA, dan 1 ATM BSI.

Selengkapnya

9. 21 Pejabat Pidie Lolos Tiga Besar JPT, Berikut Nama-namanya

Sebanyak 21 peserta yang mengikuti Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemkab Pidie, lolos tiga besar.

Pejabat yang lolos tiga besar berdasarkan surat ditandatangani tim panitia seleksi (pansel) Nomor : 80/Pansel JPT.PD/2021.

Untuk diketahui, tim pansel adalah Sekda Pidie, Idhami SSos MSi (ketua).

Berikut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, Mulyadi Nurdin Lc MH, Prof Dr Syamsul Rijal MAg, Prof Dr Ir Abubakar Karim Ms, dan Dr Mukhlis Yunus SE masing-masing anggota.

Pejabat yang lolos tiga besar adalah Cut Afriandar SH MSi, Murdani ST MT dan Muslem SAg MPd, pada Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Meunengah (Disperikdagkop-UKM) Pidie.

Berikutnya, Edy Saputra SIP MM, Ibrahim SH MH dan Drs Nadhar Putra MSi, pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pidie.

Lalu, Harbi SPd MPd Muslem SAg MPd dan Yusmadi SPd MPd pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie

Selengkapnya

10. Satpol PP Tertibkan Warung Esek-esek di Meulaboh, Sejumlah Gubuk Dirobohkan

Personel Satpol PP dan WH, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (23/12/2021) menertibkan sejumlah warung esek-esek yang merupakan gubuk tempat singgah pengunjung di salah kafe di Kawasan Ujong Karang Meulaboh, Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan.

Warung esek-esek tersebut, ditertibkan agar tidak ada lagi perilaku amoral pasangan non muhrim yang berduaan di dalamnya.

Sehingga hal tersebut, menjadi salah satu kemaksiatan yang dianggap melanggar syariat dan mengundang bencana nantinya.

Dalam penertiban tersebut, petugas merobohkan sejumlah warung yang dijadikan tempat mangkal pasangan mesum atau pasangan non muhrim.

Selain dari personel Satpol PP dan WH, juga ikut melibatkan dari TNI dan Polri.

Penertiban itu sendiri berjalan dengan lancar.

“Kita sudah perintahkan Satpol PP dan WH, setiap adanya warung-warung yang melakukan kemaksiatan harus ditertibkan. Ini semata untuk menyelamatkan moral generasi muda, jangan terpengaruh dengan hal-hal yang melanggar syariat Islam dan kini sejumlah tempat kemaksiatan sudah dirobohkan,” ungkap Bupati Aceh Barat, H Ramli MS kepada Serambinews.com, Kamis (23/12/2021).

Selengkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA POPULER LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved