Opini

Perempuan dalam “Sakratul Maut”

Siang itu, cuaca terasa panas. Sepanas berita yang disuguhkan surat kabar. “Seorang Remaja Dirudapaksa dan Digilir 14 Pemuda

Editor: hasyim
zoom-inlihat foto Perempuan dalam “Sakratul Maut”
IST
Pegiat di Forum Aceh Menulis (FAMe) dan Pemerhati Isu Perempuan

Sedangkan korban tak bisa banyak bicara karena hilang kuasa atas tubuhnya. Padahal pelecehan dan kekerasan seksual sudah menjadi bencana sosial (kedaruratan yang harus segera mendapat intervensi).

Terlepas dari itu semua, kita kerap hanya melindungi dan meminta anak perempuan untuk menjaga diri. Namun lupa mendidik anak laki-laki untuk melakukan hal yang sama.

Silakan jaga dan lindungi anak perempuan kita, namun jangan lupa mendidik anak laki-laki agar menghargai dan berlaku hormat terhadap kaum ibunya.

Perlindungan akan sulit dilakukan jika didikan dan tuntutan hanya berada di pihak perempuan. Maka adillah sejak dalam didikan.

Karena apa artinya menyukai matahari, tapi mencari perlindungan ketika matahari bersinar. Apa gunanya seribu bait syair cinta tentang mencintai perempuan, namun nyatanya menorehkan luka menganga.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved