Permintaan Gula Pasir di Tingkat Pedagang Eceran Masih Tinggi, Telur Ayam Ras Stabil

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Permintaan gula pasir putih dari kalangan pedagang kelontong dan ecer di Aceh Besar dan Banda Aceh memasuki minggu kedua Januari 2022 ini masih tetap tinggi.

“Kendati harga gula pasir, sudah mencapai angka Rp 660.000/sak (50 Kg), tapi permintaannya masih tetap tinggi, per hari antara sekitar 80 – 100 sak," kata Aldy Safrullah, seorang penyalur gula pasir di Pasar Induk Lambaro kepada Serambinews.com, Kamis (14/1/2022) di Banda Aceh.

Aldy mengatakan permintaan gula pasir tinggi mulai terlihat pada minggu pertama dan kedua bulan ini.

Gula yang laku dari toko per harinya berkisar 80-100 sak dan jika pihaknya mengantar ke lokasi toko kelontong pelanggan, gula pasir yang terjual bisa mencapai antara 170 – 200 sak/hari.

• VIDEO Basarnas Evakuasi Warga China di Perairan Selat Benggala Aceh Besar dengan KN SAR Kresna

• Keuchik dan Warga Datangi Kantor PT PAAL, Pertanyakan Kejelasan Lahan Plasma

Volume gula pasir, yang dipasok dari Medan ke Pasar Induk Lambaro ini, sebut Aldy, dalam satu minggu ini, ada sekitar 1.600 – 2.000 sak.

Pada Senin depan, akan dipasok lagi sekitar dua truk. Satu truk muatannya 560 sak, dua truk sebanyak 1.120 sak.

Aldy mengatakan, pihaknya juga heran, kenapa pasca lebaran tahun baru 2022 ini, permintaan gula pasir sangat tinggi, sama seperti permintaan kacang kedelai.

Harganya kini, antara Rp 575.000 – Rp 580.000/sak (50 Kg). Tapi permintaannya per hari 20 – 30 sak, bahkan pada hari tertentu naik menjadi 40 – 50 sak.

Menjelang tahun baru lalu, harga tebus gula pasir masih berkisar Rp 610.000 – Rp 615.000/sak, mulai minggu pertama Januari 2022, harganya terus bergerak naik mencapai Rp 660.000/sak (50 Kg).

Berbeda dengan minyak goreng curah. Harga minyak goreng curah tetap bertahan tinggi. Jelang tahun baru, harga tebusnya sekitar Rp 18.300/Kg,. memasuki minggu pertama januari, hargtanya naik sedikit menjadi Rp 18.500/Kg.

Harga minyak goreng bertahan tinggi, karena harga bahan bakunya, minyak CPO kelapa sawit sampai minggu kedua ini tetap tinggi Rp 14.700/Kg dan harga biji kelapa sawitnya (TBS) berkisar Rp 2.400 – Rp 2.700/Kg.

Telur ayam ras, kata Aldy, harga tebus per ikatnya menurun terus memasuki minggu kedua bulan Januari 2022 ini, dari Rp 450.000/ikat, menjadi Rp 435.000/ikat (300 butir/10 lemping). Sebelumnya pernah mencapaia Rp 480.000/ikat, sehingga harga ecerannya perlemping sempat mencapai Rp 50.000 – Rp 52.000/lemping (30 butir).

Harga tebus telur ayam turun, kata Aldy, disebabkan, permintaan telur ayam ras dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera, sudah menurun drasti, memasuki minggu kedua bulan Januari 2022 ini.

Produsen telur ayam ras, yang ada di Pulau Sumatera, terutama Sumut, untuk menghindari tumpukan produksinya di gudang, mereka menurun sedikit harga jual telur per ikatnya dari Rp 480.000, diturunkan menjadi Rp 450.000 – Rp 435.000/ikat.

• Cara Mengetahui Bisikan Hati dan Bisikan Setan, Simak Penjelasan UAS Berikut