Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Orang Bertakwa Dimuliakan Allah, Hidupnya Mendapat Bimbingan

SERAMBINEWS.COM – Orang yang bertakwa adalah orang yang dimuliakan Allah SWT dan hidupnya senantiasa mendapat bimbingan dari Allah.

Allah memuliakan mereka dan hidup mereka akan sejahtera baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.

Khatib khutbah Jumat (14/1/2022) di Masjid Haji Keuchik Leumiek adalah Tgk H Ridwan Ibrahim, SAg, MPd dan Imam Tgk H Taqdir Feriza, SPd.

Membuka khutbah Jumat, khatib menyeru agar kaum muslimin untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT sebagai wujud bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah.

“Mari kita meningkatkan keimanan kepada Allah SWT sebagai tanda kita bersyukur atas segala nikmat yang sudah diberikan kepada kita, hendaklah kita menjadi manusia yang mulia, karena sungguh Allah telah memuliakan manusia,” ucap khatib.

Baca juga: Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Kematian Ada Tanda Namun Tidak Ada Yang Tahu Jadwal

Baca juga: Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Orang Cerdas Adalah Orang Paham Bermuhasabah

Orang Bertakwa adalah Orang yang Dimuliakan

Khatib menyeru bahwa orang yang beriman dan bertakwa adalah orang yang dimuliakan Allah SWT.

“Orang yang beriman dan bertakwa adalah orang yang dimuliakan, mereka adalah kelompok manusia yang sejahtera, baik dari segi ekonomi, kesehatan dan sebagainya, mereka mendapatkan bimbingan dari Allah SWT,” seru khatib.

Allah telah memberikan waktu kepada manusia untuk menggunakannya di dunia, waktu tersebut bisa dipergunakan untuk kebaikan ataupun hanya sekedar bersenang-senang di muka bumi.

“Sungguh, Allah SWT telah memberikan waktu kepada manusia, waktu tersebut bisa dipergunakan dengan kebijaksaan yakni beriman kepada Allah atau hanya sebatas bersenang-senang dengan kenikmatan dunia,” tambah khatib.

Baca juga: VIDEO Haji Harun Keuchik Leumiek Sang Saudagar Emas Aceh Inspirator bagi Ustadz Abdul Somad

Orang Beriman Memiliki Ketenangan Bathin

Orang beriman adalah orang yang keadaan bathinnya tenang, ketenangan ini juga diberikan oleh Allah SWT.

“Orang yang beriman, adalah orang yang keadaan bathinnya tenang, ia memiliki keimanan sehingga Allah rindu pada dirinya,” sebut khatib.

Baca juga: Abiya Jeunieb Khutbah di Masjid Haji Keuchik Leumiek: Kehidupan Yang Sebenarnya di Akhirat

Bukan Tahun Baru tapi isi dari Tahun Lalu

Khatib menyebut, bukan tahun baru yang menjadi perbincangan atau yang perlu diperhatikan, melainkan apa yang diisi dari tahun-tahun tersebut.

Sebagai muslim, sudah tentunya mempergunakan waktu untuk beribadah kepada Allah dan menjadi lebih dari hari-hari sebelumnya.

“Bukan tahun baru atau tahun lama yang menjadi perhatian kita, namun bagaimana kita melewati tahun-tahun sebelum, apa yang diisi dari tahun-tahun tersebut,” kata khatib.

Sahabat pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalib mengenai bulan, hari dan amalan apa yang paling baik.

Mendapatkan pertanyaan demikian Ali bin Abi Thalib menjelaskan bulan terbaik adalah bulan yang sedang dijalani yang dipergunakan untuk beribadah kepada Allah.

Baca juga: Bolehkah Menolak Dinikahkan dengan Calon Pilihan Orang Tua yang Tidak Dicintai? Ini Kata Buya Yahya

Hari yang terbaik adalah hari yang dipergunakan dengan memastikan digunakan untuk menjadi manusia yang hidup sesuai dengan ketentuan dalam Islam.

Serta amalan yang terbaik adalah amalan yang disegerakan, tidak menunda-nunda untuk berbuat kebaikan.

“Bulan terbaik adalah bulan yang dipergunakan untuk mengabdi kepada Allah, hari terbaik adalah hari yang dijalani dengan ketaatan kepada Allah dan amalan terbaik adalah amalan yang disegerakan,” tutup khatib. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Goa Sarang Walet, Banjir Aceh Utara dan Haji Uma Salurkan Bantuan

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Jalan Ekstrim, Pemerkosa Ditangkap, Haji Uma di Lokasi Mobil Masuk Jurang

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Duka Ayahanda Tata, Rektor IKH Ucap Belasungkawa dan Amri Lubis Ditemukan