Kurang Liburan? Melawatlah ke Sabang!
LUANGKAN waktumu, rehatlah sejenak, ambil cutimu, buka tabunganmu, holiday, holiday, kamu butuh holiday, kita butuh holiday

OLEH AMRULLAH BUSTAMAM, Warga Neuheun, Aceh Besar dan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, melaporkan dari Pulau Weh, Sabang
LUANGKAN waktumu, rehatlah sejenak, ambil cutimu, buka tabunganmu, holiday, holiday, kamu butuh holiday, kita butuh holiday.
Kira-kira begitulah sebait lirik lagu dari Grup Band Jony Agung dan Double T.
Mengingat kesibukan yang tak ada hentinya bagi setiap orang, stres tinggi yang terkadang membuat kita tertekan jiwa, Anda bosan dengan pemandangan sekitar Anda, jelas itu efek Anda kurang liburan, maka berliburlah ke Sabang.
Alhamdulillah, masa pandemi Covid-19 pelan-pelan sudah membaik, seiring banyaknya masyarakat yang sadar mematuhi protokol kesehatan (prokes) 3M yang diterapkan pemerintah, serta tingginya capaian vaksinasi di setiap daaerah.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Sabang sudah menurunkan syarat masuk bagi wisatawan lokal yang hendak berkunjung ke Pulau Weh, Sabang, yang indah itu melalui Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Nah, bagi Anda yang baru pertama kali berwisata ke Sabang maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan.
Pertama, tetapkan dulu waktu dan Anda akan menyeberang dengan kapal apa, kapal cepat atau lambat, kemudian cek jadwal keberangkatan di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Tiket penyeberangan bisa Anda dapatkan dengan menunjukkan identitas Anda di loket resmi pelabuhan pada jam yang sudah ditentukan.
Biasanya tiket dibeli sebelum keberangkatan kapal.
Bagi yang membawa kendaraan pribadi, maka semua pengendara wajib membeli tiket kendaraan tentunya.
Baca juga: Sabang, Mengesankan untuk Selamanya
Baca juga: Usai Touring 73 Hari dan Tempuh 10.000 Km, Pasutri dari Aceh Tiba di Nol Kilometer Merauke
Namun, bagi yang ingin santai, berbagai kendaraan rental siap menunggu Anda di Balohan Sabang, mulai dari roda dua, roda empat, bahkan kendaraan sejenis Hiace pun siap mengantar anda dan keluarga atau relasi ke mana pun tujuannya, baik plus sopir atau tanpa sopir (lepas kunci).
Semua lengkap, harga bersahabat, tapi lebih baik menghubungi pemilik rental jauh-jauh hari agar semua agenda tidak terlewatkan nantinya.
Sebagai kota dengan gugus kepulauan, Sabang memiliki daya tarik wisata alam yang asri dengan pantai serta laut yang jernih (Katadata.co.id).
Cukup banyak tempat wisata yang menarik di Sabang.
Tempat-tempat ini tentunya akan sangat memanjakan Anda.
Pemandangannya yang luar biasa, masyarakatnya yang sangat ramah, dan beragam makanan lezat yang disajikan di tempat yang Anda kunjungi.
Untuk berwisata di Sabang, banyak teman memberikan trik khusus bagi kita yang ingin menghabiskan liburan singkat di pulau ini.
Yaitu, kita harus membagi dua sesi wisata, yakni sesi wisata sekitaran Kota Sabang dan sesi wisata ke sekitaran Kilometer Nol (0 Km), tepatnya dua malam tiga hari.
Sebaiknya, menginap dan berwisata di sekitaran Km Nol pada hari pertama Anda tiba.
Hal ini karena jarak tempuh dari Pelabuhan Balohan Sabang ke Km Nol mencapai satu setengah jam.
Kemudian, di sekitaran Km Nol terdapat berbagai tempat wisata, seperti Tugu Km Nol, Gua Sarang, Pantai Iboih, air terjun, dan lain-lain.
Dan, Pantai Iboih merupakan tujuan yang tepat untuk dipilih karena lokasinya strategis dan dekat dengan Km Nol.
Di Pantai Iboih, Anda dapat memilih berbagai bungalow atau cottage yang telah tersedia dengan beragam view tentunya, seperti Rahmat Bungalow, Jelita Bungalow, Rubiah Bunga Low, dan lain-lain.
Kemudian, bila Anda sudah mendapatkan bungalow terbaik, selanjutnya Anda bisa menyeberang ke Pulau Rubiah untuk snorkeling bersama anak-anak dan keluarga atau kawan lainnya menggunakan fasilitas pelampung, snorkeling, serta boat penyeberangan seperti speedboat dan boat kaca (bottom glass).
Boat jenis ini sangat memanjakan penumpangnya berkeliling Pulau Rubiah dan tentunya disewakan dengan harga terjangkau.
Setelah puas dengan Pantai Iboih dan Rubiah serta berkunjung ke lokasi wisata terdekat, seperti Km Nol dan Gua Sarang, hari kedua Anda bisa langsung balik ke Kota Sabang dan menginap semalam di sana.
Di sekitaran Kota Sabang pun terdapat berbagai lokasi wisata yang tak kalah menariknya, seperti Pantai Sumur Tiga.
Pantai ini hanya sepuluh menit berkendara dari Kota Sabang.
Di sepanjang pantai ini telah hadir bungalowbungalow yang dapat mendekatkan Anda dengan pasir putihnya yang sangat menawan.
Bahkan, Freddies Pantai Sumur Tiga menjadi spot paling diincar para selebgram atau siapa pun yang suka keindahan alam.
Fasilitas diving dan snorkeling juga banyak disewakan kepada pengunjung yang ingin menjajal keindahan bawah laut Pantai Sumur Tiga.
Berwisata keliling Kota Sabang tak kalah serunya.
Anda bisa singgah di taman depan Kantor Wali Kota Sabang (Kota Atas), sambil menikmati view Laut Hindia yang sungguh menawan dari atas jembatan besi.
Turun sedikit ke Kota Bawah (istilah lokal di Kota Sabang) Anda dapat bersantai di Pantai Tugu Merah Putih.
Di sini view pantai dan dermaganya sudah mirip-mirip dermaga di Turki dengan kapal- kapal ikan yang berjejer rapi.
Di lokasi Tugu Merah Putih ini pun tersedia beragam fasilitas makanan dan minuman sesuai selera Anda.
Juga dijual sate gurita yang terkenal gurih.
Selanjutnya Anda dapat berkeliling ria di sepanjang pantai sambil berkunjung ke situs Benteng Jepang, Pantai Paradiso, dan lainnya.
Walaupun Kota Sabang kecil, tapi masih cukup banyak tempat yang bisa Anda kunjungi di sini.
Jangan lupa bawa pulang oleh-oleh khas Sabang, yaitu kue bakpia, aneka dodol, dan aalak pondoh Sabang.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan saya saat berkunjung ke Sabang, khususnya saat di Pantai Iboih.
Pertama, menurut testimoni salah satu pengelola bungalow, masa pandemi sejak tahun 2020 sampai 2021, merupakan tahun terpahit bagi pemilik usaha di seluruh Pulau Sabang, khususnya bagi mereka yang berbisnis di lokasi wisata.
Sepinya wisatawan membuat sebagian mereka harus menutup usahanya.
Akhir tahun 2021 yang lalulah menjadi awal dari denyut nadi kehidupan usaha pariwisata Sabang secara umum.
Kedua, dari satu sisi saya bersyukur bahwa saat berkunjung ke pantai Iboih sembari mengajak keluarga, kami tidak berjumpa dengan turis mancanegara yang identik dengan pakaian seksinya, baik di Iboih maupun di Pantai Sumur Tiga.
Keberadaan wisman ini juga merupakan bagian dari proses pengetatan prokes di Indonesia secara umum.
Terakhir, Sabang memang sangat layak dikunjungi.
Bagi yang belum ke Sabang, segera buka tabungan dan berliburlah.
Ke Sabang, yuk!
Baca juga: Rindu Tercipta dari Pulau Rubiah
Baca juga: Setelah Tempuh Perjalanan 10.000 Km Naik Motor, Pasutri Asal Aceh Tiba di Nol Kilometer Merauke