Kajian Islam

Bolehkah Wanita Operasi untuk Mengembalikan Keperawanan atau Selaput Dara? Begini Kata Buya Yahya

Bagi sebagian wanita, menjaga keperawanan adalah sebuah kehormatan. Mereka memahami keperawanan ditandai dengan utuhnya selaput dara sampai ia menikah

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
FACEBOOK/BUYA YAHYA
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Bolehkah seorang wanita operasi untuk mengembalikan keperawanan atau selaput dara? 

Berikut penjelasan Buya Yahya terkait hukum operasi untuk mengembalikan keperawanan wanita.

Bagi sebagian wanita, menjaga keperawanan adalah sebuah kehormatan dan kesucian. 

Menjaga keperawanan menjadi suatu kewajiban bagi wanita sebelum ia menikah.

Mereka memahami keperawanan tersebut ditandai dengan utuhnya selaput dara sampai memasuki pernikahan.

Lantas bagaimana nasibnya wanita yang mengalami kecelakaan atau penyakit yang menyebabkan rusak atau robeknya selaput dara mereka?

Baca juga: Tips Mencari Jodoh Mulia Diungkap Buya Yahya, Harus Dikejar Jangan Menanti

Atau bagi wanita yang pernah khilaf melakukan zina.

Apakah mereka tersebut dibolehkan melakukan operasi untuk mengembalikan keperawanan atau selaput dara demi menjaga aib dan kehormatan mereka?

KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab disapa Buya Yahya menjelaskan terkait hukum operasi untuk mengembalikan keperawanan.

Hal tersebut dijelaskan Buya Yahya saat menjawab pertanyaan dari seorang jamaah.

"Ustadz yang saya hormati semoga selalu dalam lindungan Allah.

Saya mau tanya, apa hukum mengoperasi vagina/ kemaluan saya (maaf) agar kembali perawan sedangkan saya mempunyai masa lalu yang buruk saat masih kecil dan saya takut menikah.

Apa hukumnya dan saya harus bagaimana Ustadz? Apakah saya tidak menikah sampai tua? Apa saya harus membohongi calon suami saya dengan cara melakukan operasi keperawanan?," demikian pertanyaan jamaah tersebut.

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Tips Agar Shalat Lebih Khusyuk dan Terasa Nikmat dengan Rutin Lakukan Hal Ini

Menjawab permasalahan tersebut, Buya Yahya mengatakan, hendaknya bagi siapapun jika ia pernah terjerumus ke dalam dosa kepada Allah SWT, seperti zina hendaknya ditutup rapat. 

"Nabi pernah mengisyaratkan dalam kisah seseorang yang terjerumus ke dalam zina datang kepada Rasulullah SAW, ternyata Nabi menghimbau untuk bisa menutupnya," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org.

Buya Yahya
Buya Yahya (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV)

Maka siapapun yang terjerumus ke dalam zina hendaknya ditutup.

Jangan diceritakan kepada siapapun dari bangsa manusia.

"Kalaupun seandainya wanita tersebut pernah berzina hingga mengakibatkan hilangnya keperawanan atau rusaknya selaput dara, cepatlah taubat dan menangis kepada Allah SWT," sambung Buya Yahya.

Tidak perlu membicarakan kepada siapapun termasuk orang yang akan menikahinya.

Baca juga: Bagaimana Menyikapi Orang yang Meminjam Uang Tapi Tidak Mau Membayarnya? Begini Kata Buya Yahya

"Bahkan kalau menceritakan, itu tanda kebodohan seorang wanita. Bahkan haram untuk menceritakan kepada siapapun dalam urusan yang demikian ini.

Bukan sesuatu yang dianjurkan. Tutup dan tutup dan tutup aib tersebut," imbuh Buya Yahya.

Lantas, bagaimana hukum operasi untuk mengembalikan keperawanan itu sendiri?

"Adapun masalah operasi selaput dara untuk mengembalikan keperawanan adalah termasuk kebodohan yang lain lagi," kata Buya Yahya.

Tidak diperkenankan operasi selaput dara dengan tujuan tersebut.

"Maka hukum operasi selaput dara adalah haram, karena dalam prosesnya pun akan membuka aurat besar.

Itu hanya kebodohan saja yang direncanakan oleh orang – orang yang tidak kenal agama Allah SWT," tutur Buya Yahya.

Saran Buya Yahya, bagi siapa pun yang pernah terjerumus dalam zina terutama yang sudah tidak memiliki keperawanan lagi, hendaknya ia menutup rapat aibnya tersebut.

Baca juga: Tips Agar Rezeki Selalu Cukup Menurut Buya Yahya, Ikuti Resepnya dari Rasullullah SAW

Bahkan, menutup aib tersebut termasuk kepada orang yang akan menikahinya.

"Pendidikan yang benar bagi siapapun yang terjerumus dalam zina adalah menutup aib. Jangan ceritakan kepada siapapun termasuk kepada orang yang akan menikahinya," ujarnya

Tutuplah aib dengan rapat dan jangan sampai seorang pun mengetahuinya termasuk soal keperawanan.

"Tutup, biar Allah saja yang Tahu. Orang yang bakal menikahinya tidak bakal tahu kalau ia sudah tidak perawan," kata Buya Yahya.

Pasalnya sambung Buya Yahya, keperawanan bisa saja robek karena jatuh, terpeleset dan lain sebagainya, tidak harus dengan berzina.

Tidak diperkenankan berterus terang dalam urusan perzinaan karena zina adalah dosa kepada Allah SWT, yang seharusnya ditutup.

Baca juga: Bagaimana Hukum Bermakmum Kepada Imam yang Tidak Fasih? Begini Penjelasan Buya Yahya

Tidak boleh diceritakan.

Bahkan jika seandainya seseorang telah terlanjur melakukan perzinaan kemudian ada yang tahu, kalau ternyata orang tersebut membuka dan bercerita kepada orang banyak maka bagi orang yang telah berzina tidak boleh terpengaruh.

Harus tetap berprinsip untuk menutup dosa tersebut.

"Hendaknya menepis dengan tegas bahwa itu semua adalah fitnah dan tidak boleh mengakuinya," kata Buya Yahya.

Terakhir Buya Yahya mengimbau kepada siapapun yang mempunyai masalah seperti itu hendaknya menutub aib tersebut.

Jika harus minta bantuan kepada orang lain karena beratnya permasalahan seperti terlanjur hamil dan lain-lain, maka hendaknya meminta petunjuk kepada orang yang punya wawasan dalam hal ini dan dapat dipercaya untuk menutup aibnya.

Baca juga: Bisa Jadi Kunci Kebahagiaan, Ini 5 Kewajiban Seorang Istri Terhadap Suami Menurut Buya Yahya

"Di lapangan kami telah menemukan banyak kesalahan dari sebagian orang di dalam memberikan solusi terhadap orang yang telah berzina," 

"Sehingga kasus perzinaan menjadi tersebar dan yang demikian itu memberatkan bagi pezina untuk tobat dan menyakiti keluarga yang tidak berdosa dan masih banyak akibat buruk dari tersebarnya kisah perzinaan,"

"Semoga Allah SWT mengampuni orang yang telah berzina dan menutup aib mereka. Menjauhkan kita dari membicarakan orang yang telah berzina. Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Cara Mudah Membuat Ramuan Obat Kuat Pria, Cukup Gunakan Bahan Alami ini

Baca juga: Sedang Tertidur Pulas, Rumah Wanita Paruh Baya Didatangi Brondong, Korban Syok Pelaku Lakukan Ini

Baca juga: Pementasan dan Launching Buku Meriahkan Acara Perpisahan Mahasiswa Pertukaran Inbound di Kampus UBBG

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved