Berita Pidie
Pidie Data Kerusakan Akibat Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mencatat banyak sarana umum rusak akibat banjir dua hari lalu
Kerusakan lainnya, sebut Haji Junidar, tanggul Krueng Baro jebol yang menyebabkan air tumpah ke Gampong Dayah Muara dan Kubang.
Sementara di Kecamatan Kota Sigli adanya dua sarana publik patah dihantam banjir.
Yakni, tanggul sungai di Kampong Baro dan penahan badan jalan hilang terbawa banjir.
" Kami juga menerima laporan dari Keuchik di Gampong Mancang, Kecamatan Tiro, tanggul irigasi yang airnya mengalir ke Keude Tiro patah.
Begitu juga pintu air rusak dan tanggul penahan tebing sungai sekitar 150 meter patah ekses banjir," jelasnya.
Ia belum mengetahui total kerugian yang ditimbulkan akibat banjir.
Sebab, untuk menghitung kerugian itu harus dilakukan oleh tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pidie.
"Kami sudah menyurati Dinas PUPR Pidie supaya dibentuk tim teknis untuk menghitung kerugian akibat banjir," pungkasnya.
Sekolah Tak Libur
Kepala Dinas Pendidikan Pidie, Yusmadi Kasem MPd kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, dampak banjir di kabupaten tidak ada sekolah yang libur.
Bahkan, satu SDN di Peudaya, Padang Tiji yang sempat digenangi banjir.
Tapi, murid tetap pergi ke sekolah.
"Meski saat ke sekolah proses belajar mengajar tidak ada.
Karena, dewan guru harus membersihkan lumpur sisa banjir," jelasnya.
Ia menambahkan, hasil laporan dari kepala sekolah tidak ada yang terganggu proses belajar mengajar akibat banjir.
Kepsek harus melaporkan segera jika sekolah diterjang banjir sehingga dinas bisa mengetahuinya.(naz)
Baca juga: Warga Pidie Meninggal Terperosok ke Lubang Saat Hindari Lumpur Sisa Banjir
Baca juga: Perumahan Tsunami di Pidie Kembali Direndam Banjir, Genangan Air Disedot Menggunakan 4 Mesin Pompa