Kisah Remaja Ditemukan Meninggal Usai 'Ditolak' 2 Kali oleh Orang Tuanya, Sempat Gugat ke Pengadilan
Liu Xuezhou pernah dijual orang tuanya saat bayi, tepatnya pada tahun 2005. Sejak saat itu, Liu dibesarkan oleh orang tua angkatnya, dua petani
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Ayah Liu membenarkan pernyataan mantan istrinya itu, dan mengaku sedang dalam situasi keuangan yang buruk.
Menurutnya, Liu harus meminta kepada orang tua angkatnya.
Di sisi lain, Liu mengaku minta dibelikan atau disewakan tempat tinggal karena ia sekarang menjadi tunawisma.
Kamis (20/1/2022) lalu, Liu sempat mengatakan akan menuntut orang tuanya karena menelantarkannya dua kali.

Sementara ayah dan ibunya memilih bungkam soal keputusan putranya menuntut mereka.
Baca juga: Kisah Suami Istri Simpan Mayat Anaknya Selama 2 Bulan di Rumah, Percaya Putrinya Masih Hidup
Baca juga: Kisah Pria Asal Klaten Berhasil Temukan Istri yang Hilang 6 Bulan, Sempat Adakan Sayembara RP 5 Juta
Ditemukan meninggal dunia
Pada Senin (24/1/2022) pagi, Liu ditemukan tak bernyawa di sebuah pantai di Provinsi Hainan, China.
Liu diduga mengakhiri hidupnya sendiri setelah menerima banyak bully-an di media sosial.
Liu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
Sebelum meninggal, Liu meninggalnya catatan panjang di Weibo.
Dalam catatan terakhirnya itu, Liu mengatakan bahwa pertengkaran dengan orang tua kandungnya telah memicu bully-an di media sosial.
Dituliskan Liu dalam catatannya itu, bahwa dia telah dibully dan disebut "anak terlantar" oleh teman sekolahnya di masa lalu.
Penindasan dunia maya adalah masalah serius di China, dan Liu mengatakan serangan online telah menjadi tak tertahankan.
Sementara itu, seorang pria bermarga Zhang, kepala komite desa Beimeng, tempat Liu dibesarkan, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa komunitas mereka mengetahui kematian Liu.
Mereka akan mendukung keluarga angkatnya jika mereka membutuhkan bantuan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)