Berita Aceh Utara
Murid SD di Aceh Utara Sekolah dengan Pakaian Bebas Usai Rumahnya Terbakar, Demi Ikut Vaksinasi
“Karena vaksinasi di sekolah, tadi anak saya yang masih SD diantar saudara ke sekolah, tapi memakai pakaian bebas,” ujar Muhammad Yahya...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
“Karena vaksinasi di sekolah, tadi anak saya yang masih SD diantar saudara ke sekolah, tapi memakai pakaian bebas,” ujar Muhammad Yahya yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (26/1/2022).
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Seorang murid di Aceh Utara pada Rabu (26/1/2022) terpaksa ke sekolah dengan pakaian bebas, karena seragamnya sudah terbakar bersamaan dengan terbakar rumah orang tuanya.
Dia adalah Faiza Syakira (7) Murid kelas satu SDN 15 Seunuddon.
Bahkan abang sulungnya, Muhammad Iqbal (17) siswa kelas tiga SMAN 1 Seunuddon, Aceh Utara, sudah dua hari tak bisa sekolah, juga karena tak memiliki seragam dan alat tulis serta kebutuhan lainnya, setelah rumah terbakar.
Sedangkan, Fiza Akila (12) pelajar kelas satu SMPN 3 Seunuddon sudah bisa sekolah pada Rabu (26/1/2022) setelah mendapat bantuan seragam sekolah.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah berkontruksi kayu dan rumah permanen yang sedang dibangun milik Muhammad Yahya (43) guru bakti asal Desa Matang Lada Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara pada Senin (24/1/2022) sekira pukul 22.30 WIB terbakar.
Beruntung, Linda Fizyati istri dari Muhammad Yahya tersebut cepat terbangun, sehingga berhasil menyelamatkan empat anaknya yang tertidur saat kejadian tersebut.
Baca juga: Miris! Seragam Ikut Hangus Saat Rumah Terbakar, Tiga Pelajar Kakak Beradik Tak Bisa Sekolah
Namun, sayangnya semua peralatan dalam rumah tersebut tak sempat diselamatkan karena api begitu cepat merambat dan hanya tersisa pakaian di badan.
“Karena vaksinasi di sekolah, tadi anak saya yang masih SD diantar saudara ke sekolah, tapi memakai pakaian bebas,” ujar Muhammad Yahya yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (26/1/2022).
Dia mengizinkan anaknya ke sekolah meski pakaian bebas, karena sedang dilaksanakan vaksinasi.
“Karena belum ada seragam setelah terbakar bersamaan dengan terbakar rumah,” ujar guru honor bakti Aceh Utara.
Sedangkan anak keduanya sudah bisa sekolah, karena sudah mendapat bantuan seragam sekolah, tapi untuk alat tulis dan kebutuhan lain belum ada.
“Kalau si Abang juga belum bisa sekolah. Karena selain belum ada seragam, juga belum ada alat tulis dan kebutuhan lainnya,” pungkas Muhammad Yahya.(*)
Baca juga: Rumah Guru Bakti di Aceh Utara Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta