Mangrove
Pangdam IM dan Wali Kota Tanam Mangrove di Kuala Langsa
Wali Kota Langsa Usman Abdullah menyampaikan semuanya perlu menjaga dan menyelamatkan pohon mangrove dari kepunahan maupun aktivitas penebangan liar.
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebagai bentuk pemeliharaan ekosistem Hutan Mangrove, Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan didampingi Ketua Persit KCK PD Iskandar Muda Ny Ririx Hasan, Jumat (29/1/2022) menanam sekaligus mempelopori program tanam pohon mangrove kawasan Mangrove Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat.
Penanaman mangrove bersama Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, dan unsur Forkopimda ini, serta Ikut dalam rombongan Pangdam IM, Danrem 011/LW Kolonel Inf Bayu Permana dan para Asisten Kasdam IM, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Agus Al Fauzi SIP MI Pol.
Wali Kota Langsa Usman Abdullah menyampaikan semuanya perlu menjaga dan menyelamatkan pohon mangrove dari kepunahan maupun aktivitas penebangan liar.
• VIDEO - Ini Dia Penampakan KRI Teluk Mandar yang akan Dijual Prabowo
Keberadaan mangrove ini selain bisa menghambat akan terjadinya air besar atau tsunami, dan pohon mangrove ini juga tempat berkembang biaknya biota atau binatang laut.
Menurut Wali Kota akrap disapa Toke Seum, sejak pembangunan jembatan Hutan Mangrove Kuala Langsa ini mulai dilakukan, banyak yang menyampaikan pesan negatif maupun positif.
Akan tetapi dirinya sebagai Wali Kota tetap dengan prinsip untuk terus mempertahankan keberadaan pohon mangrove perlu dilestarikan.
• Tiba di Aceh Tenggara, Ketua Partai Demokrat Aceh Muslim Disambut Kader dengan Prosesi Adat
"Hutan mangrove kita ini juga sudah mendapat juara umum dari pesona Indonesia, selama ini banyak pengunjung yang berwisata ke hutan mangrove ini," ujarnya.
Toke Seum juga mengucapkan terimakasih kepada pangdam IM yang mau berkunjung ke hutan mangrove sekaligus mempelopori penanaman pohon manggrove.
"Semoga ini juga menjadi motivasi kepada masyarakat Kota Langsa dan Aceh pada umumnya," harap Wali Kota.
Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan, menyampaikan, melihat hutan mangrove Kuala Langsa ini cukup sempurna karena area tumbuhan mangrove tersebut cukup luas.
Sehingga keberadaan dan pelestarian hutan mangrove yang ada di Kota Langsa ini bisa menjadi contoh untuk wilayah lainnya.
Bahkan Pangdam IM juga merencanakan seluruh wilayah Korem jajaran Kodam Iskandar Muda untuk membuat program tanam pohon mangrove secara massal, baik wilayah Korem 011/LW maupun Korem 012/TU.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Susun Ranstra Perangkat Daerah, Jelang Berakhir Jabat Kepala Daerah
"Kawasan hutan mangrove Kuala ini bisa kita jadikan contoh untuk pengembangan dan penanaman mangrove daerah lain," sebutnya.
Seperti yang disampaikan Wali Kota Langsa, timpal Pangdam IM, bahwa banyak fungsi keberadaan pohon mangrove ini, seperti proses mitigasi alam atau menjaga struktur alam.
Jika manggrove itu rusak atau gundul pasti akan menjadi bencana, sperti akan ada ombak besar akan mengakibatkan tsunami.
Seperti kejadian Tsunami di Aceh 2004 lalu, jika pohon mangrove gundul mengakibatkan banyak kerusakan dimana-mana.
Akan tetapi juga sebaliknya, jika mangrove itu tebal pastinya akan mengurangi dampak dari Tsunami tersebut. Bahkan bisa tidak akan merusak sama sekali.
Pangdam juga sangat mengapresiasi karya Wali Kota Langsa yang telah banyak mendapatkan banyak penghargaan untuk Hutan Mangrove ini.
• Meski Kembalikan Aliran Uang Suap, Siwi Widi Tetap Akan Dijerat Pidana Jika Terbukti Terlibat
Juga tempat ini bisa menjadi destinasi wisata, di hari libur kawasqn magrove ini dipenuhi oleh para pengunjung hingga wisatan luar daerah.
Dandim 0104/Atim, Letkol Inf Agus Al Fauzi, S.I.P, M.I.Pol, menyampaikan bahwa, Pangdam Iskandar Muda beserta segenap komponen masyarakat binaan Kodim 0104/Atim dan Forkompinda bergotong royong memelihara ekosistem hutan mangrove Kuala Langsa.
Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh bagi kita semuauntuk terua mencintai dan melindungi ekosistem alam untuk kehidupan yang baik dan bermanfaat.
"Maka memelihara dan mengembangkannya menjadi wajib dan sekakigus sebagai wahana yang menguntungkan dari berbagai aspek termasuk ekonomi dan wisata," tutupnya.(*)